Cari Blog Ini

Kamis, 18 Maret 2010

Kisah Nabi Adam A.S. Part terakhir (4)

Kisah Qabil Dan Habil

Waktu terus berlalu.Pada tahun pertama sejak mereka dipertemukan Hawa melahirkan sepasang anak kembar,lelaki dan perempuan.Si lelaki dinamakan Qabil,yg perempuannya dinamakan Iqlima.
Pada tahun berikutnya lahir lagi sepasang anak kembar,yaitu Habil dan Labuda.Nabi Adam berharap dari keempat anak pertamanya ini akan menurunkan anak cucu yg berkembang biak mengisi bumi Allah.
Dibawah asuhan ayah ibunya yg penuh cinta kasih,tumbuhlah keempat anak itu dengan cepatnya.Nabi Adam dan Hawa tidak membedah-bedahkan kasih sayang diantara anak-anaknya.Yang perempuan dididik sesuai dengan kodrat wanita yaitu menolong ibunya dan mengurus rumah tangga dan melakukan hal2 yg menjadi tugas wanita. Sedang yang,laki-laki mencari nafkah sesuai dengan bakat masing-masing.Qabil berusaha dalam bidang pertanian,Habil berusaha dibidang perternakan.
Ketika menginjak usia dewasa Allah memberi petunjuk kepada Nabi Adam agar mengawinkan putra putrinya.Qabil dikawinkan dengan adik Habil yg bernama Labuda.Sedang Habil dikawinkan dengan adik Qabil yg bernama Iqlima.Inilah syariat yg telah ditentukkan Allah.Cara ini disampaikan Nabi Adam kepada putra-putrinya.Namun Qabil menolaknya mentah2.Ia tidak mau dikawinkan dengan Labuda yg berwajah jelek,tidak secantik adiknya sendiri yaitu Iqlima.
Rupanya Qabil telah termakan bujuk iblis,ia lebih memperturutkan hawa nafsu daripada akalnya.Ia tidak mau menerima syariat yg ditetapkan Nabi Adam.

Nabi Adam adalah ayah yg bijaksana.Ia terus menasihati Qabil agar menerima keputusan yang berasal dari Allah,namun Qabil tetap menolak.Akhirnya Adam memerintahkan kepada Qabil dan Habil mempersembah kan qurban.Biarlah Allah sendiri yg akan menentukan masalah itu.
Maka dengan disaksikan seluruh anggota keluarga Adam,Qabil dan Habil mempersembah kan qurban diatas bukit.Qabil mempersembah kan hasil pertaniannya.Ia sengaja memilih hasil gandum dari jenis yg jelek.Sedang Habil mempersembah kan seekor kambing terbaik dan yg paling ia sayangi.
Dengan berdebar2 mereka menyaksikan dari jauh.Tak lama kemudian nampak api besar menyambar kambing persembahan Habil.Sedangkan gandum persembahan Qabil tetap utuh,berarti qurbannya tdk diterima.
Qabil sangat kecewa melihat kenyataan itu.Ia terpaksa menerima keputusan itu.Padahal hatinya tetap tidak mau menerimanya. Maka berlangsunglah perkawinan itu.Qabil dengan Labuda,Habil dengan Iqlima.

Hari-hari berlalu.Iblis datang merasuki pikiran Qabil.Ia membisikkan sesuatu.Bahwa jika Qabil dapat membunuh Habil tentulah ia dapat mengawini Iqlima yg cantik jelita.Hal ini terus-menerus dilakukan oleh iblis tanpa jemu dan bosan.
Pada dasarnya nafsu Qabil ingin memiliki Iqlima,maka ia turuti bisikan iblis itu.
Pada suatu hari,ketika Habil menggembalakan ternaknya ditempat yg sepi.Jauh dari pemukiman Nabi Adam dan Hawa,tiba-tiba tanpa setahu Habil saudaranya itu memukul kepalanya dengan keras sekali.
Maka matilah Habil.Inilah pembunuhan pertama atas umat manusia dibumi.Iblis tertawa kesenangan,ia sudah mempunyai teman.
Setelah Habil mati,Qabil merasa kebingungan. Diguncang-guncangkan tubuh saudaranya itu,tentu saja tak mau bergerak.Lalu ia membawa kesana kemari.Ia benar2 kacau,tak tahu harus dikemanakan mayat saudaranya itu.Ia merasa menyesal,air matanya berlinangan.
Pada saat Qabil kebingungan,Allah memberikan ilham melalui burung gagak.Ada dua ekor burung gagak yg berebut hendak mematuk mayat Habil.Burung gagak bertarung,salah seekor tewas dlm pertarungan itu.Lalu burung gagak yg masih hidup menggali tanah.Burung gagak yg mati ditarik kedlm tanah dan ditimbunnya.

Demikianlah,Qabil meniru perbuatan burung gagak itu.Namun setelah selesai menguburkan mayat saudaranya,ia tetap merasa gelisah.Apa yg harus dikatakan kepada bapaknya-Nabi Adam.
Ia tidak berani pulang.Rasa bersalah membuatnya ketakutan sendiri.lebih2 pada waktu ia melihat ayahnya dari atas bukit datang menghampiri.Qabil makin panik,ia melarikan diri.Masuk hutan,mendaki gunung dan menuruni jurang.
Nabi Adam dan Hawa merasa sedih atas kejadian itu.Sebab beliau itu hanyalah manusia biasa mempunyai hati dan perasaan.Ia beliau pasrah kepada Allah dan menerimanya sebagai takdir dan kehendak-Nya.Ia bermohon untuk diri dan keluarganya agar dikaruniai kesabaran dan keteguhan iman.Serta bertaubat, bersitighfar mohon pengampunan Allah.
Selama beberapa tahun Ibu Hawa melahirkan putra-putri kembar.Sehingga anak turunnya demikian banyak.Maka berkembanglah anak manusia keturunan Nabi Adam.
Setelah manusia berkembang demikian banyak,dan Nabi Adam meninggal dunia.Banyak umat manusia yang berpaling dari kebenaran.Untuk mengingatkan manusia dari kelalaian maka Allah mengutus Nabi Idris sebagai Nabi dan Rasul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar