Minggu, 16 Januari 2011
Mie Instan Berbahaya ?
Para penggemar Mi
Instan, pastikan Anda
punya selang waktu
paling tidak 3(tiga) hari
setelah Anda
mengkonsumsi Mi
Instan, jika Anda akan
mengkonsumsinya lagi.
Dari Informasi
kedokteran, ternyata
terdapat lilin yang
melapisi mi instan. Itu
sebabnya mengapa Mi
Instan tidak lengket
satu sama lainnya
ketika dimasak.
Konsumsi Mie Instan
setiap hari akan
meningkatkan
kemungkinan seseorang
terjangkiti kanker.
Seseorang, karena
begitu sibuknya dalam
berkarir(bekerja)
sehingga tidak punya
waktu lagi untuk
memasak,sehingga
diputuskannya untuk
mengkonsumsi Mi
Instan setiap hari.
Akhirnya dia menderita
kanker. Dokternya
mengatakan bahwa hal
ini disebabkan karena
adanya lilin dalam Mi
Instan tersebut. Dokter
tersebut mengatakan
bahwa tubuh kita
memerlukan waktu
lebih dari 2 (dua) hari
untuk membersihkan
lilin tersebut.
Ada seorang pramugari
SIA (Singapore Air) yang
setelah berhenti dan
kemudian menjadi
seorang ibu rumah
tangga, tidak memasak
tetapi hampir selalu
mengkonsumsi Mie
Instan setiap kali dia
makan. Kemudian
akhirnya menderita
kanker dan meninggal.
Jika kita perhatikan Mi
China yang berwarna
kuning yang biasa
ditemukan di pasar, dari
hasil pengamatan, mi
yang belum dimasak
tersebut akan terlihat
seperti berminyak.
Lapisan minyak ini akan
menghindari lengketnya
mi tersebut satu
dengan lainnya. Mi
Wonton yang masih
mentah biasanya
ditaburkan tepung agar
terhindar dari lengket.
Ketika tukang masak
akan memasak mi, dia
memasaknya pertama-
tama dalam air panas,
kemudian dibilas/
ditiriskan dengan air
dingin sebelum dimasak
dengan air panas lagi.
Memasak dan
meniriskan dengan cara
ini akan dapat
menghindari lengketnya
mi tersebut satu sama
lainnya. Tukang masak
memberikan minyak
dan saos pada mi
tersebut agar tidak
menjadi lengket ketika
akan dikonsumsi secara
kering (tanpa kuah).
Aturan masak dalam
membuat Spaghetti (Mi
dari Italia), akan
dibutuhkan minyak dan
mentega yang
ditambahkan terlebih
dahulu pada air rebusan
Spaghetti untuk
menghindari lengketnya
pasta tersebut.
Ada kisah yang
mengerikan :
* Ada orang yang
sekarang usianya
sekitar 48 tahunan tapi
sudah 4 tahun terakhir
ini kemana-mana
membawa alat, maaf,
sebagai pengganti
anusnya, karena usus
bawah sampai dengan
anus telah dipotong
sebab sudah tidak bisa
dipakai lagi pasalnya
waktu mahasiswa
dengan alasan ekonomi
mengkonsumsi mie
instant secara
berlebihan sehingga
bagian usus yang
dipotong tersebut
adalah tempat
mengendapnya bahan
pengawet yang selalu
ada di setiap mie
instant mungkin sejenis
borax pengawet untuk
mayat (data
menunjukan bahwa
import borax dan
sejenisnya sangat
besar ke Indonesia) dan
walhasil menimbulkan
pembusukan ditempat
tersebut, semoga
semua pihak berhati
hati dalam
mengkonsumsi
makanan seperti bakso,
sosis, mie dll
* Ada lagi, orang yang
pernah kena kanker
getah bening (8 kelenjar
getah bening kena), dan
berobat selama hampir
1 tahun di Singapore
menghabiskan lebih dari
1 Milyar pada tahun
1996 sampai 1997
(untung ditanggung
kantor), akibat dia
mengkonsumsi indomie
plus korned selama 4
tahun terus menerus
setiap hari(dengan
alasan karena istrinya
sibuk kerja). Menurut
dokter yg mengobati
nya, penyebab
utamanya adalah
pengawet yg ada di
indomie dan korned tsb.
Bagi para pengemar mie
instan, ternyata di
dalam mie tersebut
terkandung lilin yang
berfungsi untuk
melapisi mie instant
(mungkin itu juga yah
yang menyebabkan mie
tidak lengket satu
dengan yang lainnya).
Pernah rekan saya
bereksperimen dengan
cara menyimpan kuah
hasil olahan mie instan
selama 3 hari, dan
ternyata memang
terbukti ditemukan zat
seperti lilin.
karena penasaran
kemudiian saya
melanjutkan surfing
untuk mengetahui lebih
jauh tentang masalah
‘bahaya ini’, dan
menemukan tulisan
ini,yaitu :
Tips Cara Aman
Memasak Mie Instant
saya yakin banyak di
antara kita yang sering
mengkonsumsi mie
instant, terutama
mungkin anak kos,
banyak alasan mengapa
mie instant termasuk
‘makanan favorit’,
antara lain: praktis
(mudah & cepat
masaknya, praktis
dibawa ke mana saja),
hemat, enak, murah,
ada pula yang karena
ingin saja untuk
memakannya.
Tapi mie instant yang
bisa tersimpan lama ini
otomatis mengandung
berbagai bahan
termasuk pengawet
dan MSG, juga
mengandung lilin yang
melapisi lapisan mie nya.
Hal ini diperparah
dengan cara masak kita
yang salah, biasanya
kita memasak mie
instant dengan
memasukkan mie ke
dalam air mendidih,
memasukkan
bumbunya, kemudian
memasaknya selama 3
menit.
Cara tersebut
sesungguhnya salah,
karena begitu MSG
(Monosodium
Glutamate) yang
dikandung bumbu
instant itu mengubah
molekulnya. Inilah yang
menjadikannya toksin
(racun) dalam tubuh.
Selain itu, mie instant
dilapisi zat lilin (wax).
Tubuh kita memerlukan
4-5 hari untuk
mengeluarkannya dari
sistem pencernaan kita.
Nah, berikut ini, cara
yang lebih baik
memasak mie instant:
* Masak mie instant
dalam panci.
* Begitu mie masak,
angkat mie dan tiriskan,
buang airnya yang
mengandung lilin itu.
* Ambil air dan didihkan,
kemudian masukkan
mie yang sudah matang
tersebut dan matikan
api.
* Masukkan bumbu dan
bahan lain. Mie siap
disajikan.
Senin, 03 Januari 2011
Nabi Muhammad SAW Dimata Para Tokoh Dunia
Nabi Besar Umat Muslim
di seluruh Dunia, Nabi
Muhammad SAW
memberikan pengaruh
besar terhadap
pandangan para Tokoh
Dunia yang pernah ada.
Simak komentar
mereka :
1. Mahatma Gandhi
(Komentar mengenai
karakter Muhammad
di YOUNG INDIA)
"Pernah saya bertanya-
tanya siapakah tokoh
yang paling
mempengaruhi
manusia ?? Saya lebih
dari yakin bahwa bukan
pedanglah yang
memberikan kebesaran
pada Islam pada
masanya. Tapi ia
datang dari
kesederhanaan,
kebersahajaan, kehati-
hatian Muhammad;
serta pengabdian luar
biasa kepada teman
dan pengikutnya,
tekadnya,
keberaniannya, serta
keyakinannya pada
Tuhan dan tugasnya.
Semua ini (dan bukan
pedang ) menyingkirkan
segala halangan. Ketika
saya menutup halaman
terakhir volume 2
(biografi Muhammad),
saya sedih karena tiada
lagi cerita yang tersisa
dari hidupnya yang
agung".
2. Sir George Bernard
Shaw
(The Genuine Islam, ’
Vol. 1, No. 8, 1936)
“Jika ada agama yang
berpeluang menguasai
Inggris bahkan Eropa –
beberapa ratus tahun
dari sekarang, Islam-lah
agama tersebut. ”
"Saya senantiasa
menghormati agama
Muhammad karena
potensi yang dimilikinya.
Ini adalah satu-satunya
agama yang bagi saya
memiliki kemampuan
menyatukan dan
merubah peradaban.
Saya sudah mempelajari
Muhammad sesosok
pribadi agung yang jauh
dari kesan seorang anti-
kristus, dia harus
dipanggil ’sang
penyelamat
kemanusiaan”.
“Saya yakin, apabila
orang semacam
Muhammad memegang
kekuasaan tunggal di
dunia modern ini, dia
akan berhasil mengatasi
segala permasalahan
sedemikian hingga
membawa kedamaian
dan kebahagiaan yang
dibutuhkan dunia :
Ramalanku, keyakinan
yang dibawanya akan
diterima Eropa di masa
datang dan memang ia
telah mulai diterima
Eropa saat ini".
“Dia adalah manusia
teragung yang pernah
menginjakkan kakinya di
bumi ini. Dia membawa
sebuah agama,
mendirikan sebuah
bangsa, meletakkan
dasar-dasar moral,
memulai sekian banyak
gerakan pembaruan
sosial dan politik,
mendirikan sebuah
masyarakat yang kuat
dan dinamis untuk
melaksanakan dan
mewakili seluruh
ajarannya, dan ia juga
telah merevolusi pikiran
serta perilaku manusia
untuk seluruh masa
yang akan datang".
"Dia adalah Muhammad
(SAW). Dia lahir di Arab
tahun 570 masehi,
memulai misi
mengajarkan agama
kebenaran, Islam
(penyerahan diri pada
Tuhan) pada usia 40
dan meninggalkan dunia
ini pada usia 63.
Sepanjang masa
kenabiannya yang
pendek (23 tahun) dia
telah merubah Jazirah
Arab dari paganisme
dan pemuja makhluk
menjadi para pemuja
Tuhan yang Esa, dari
peperangan dan
perpecahan antar suku
menjadi bangsa yang
bersatu, dari kaum
pemabuk dan pengacau
menjadi kaum pemikir
dan penyabar, dari
kaum tak berhukum
dan anarkis menjadi
kaum yang teratur, dari
kebobrokan ke
keagungan moral.
Sejarah manusia tidak
pernah mengenal
tranformasi sebuah
masyarakat atau
tempat sedahsyat ini
bayangkan ini terjadi
dalam kurun waktu
hanya sedikit di atas
DUA DEKADE. ”
3. Michael H. Hart
(THE 100: A RANKING
OF THE MOST
INFLUENTIAL
PERSONS IN HISTORY,
New York, 1978)
"Pilihan saya untuk
menempatkan
Muhammad pada urutan
teratas mungkin
mengejutkan semua
pihak, tapi dialah satu-
satunya orang yang
sukses baik dalam
tataran sekular maupun
agama. (hal. 33). Lamar
tine, seorang sejarawan
terkemuka menyatakan
bahwa: “Jika keagungan
sebuah tujuan, kecilnya
fasilitas yang diberikan
untuk mencapai tujuan
tersebut, serta
menakjubkannya hasil
yang dicapai menjadi
tolok ukur kejeniusan
seorang manusia;
siapakah yang berani
membandingkan tokoh
hebat manapun dalam
sejarah modern dengan
Muhammad? Tokoh-
tokoh itu membangun
pasukan, hukum dan
kerajaan saja. Mereka
hanyalah menciptakan
kekuatan-kekuatan
material yang hancur
bahkan di depan mata
mereka sendiri."
"Muhammad bergerak
tidak hanya dengan
tentara, hukum,
kerajaan, rakyat dan
dinasti, tapi jutaan
manusia di dua per tiga
wilayah dunia saat itu;
lebih dari itu, ia telah
merubah altar-altar
pemujaan,
sesembahan, agama,
pikiran, kepercayaan
serta jiwa…
Kesabarannya dalam
kemenangan dan
ambisinya yang
dipersembahkan untuk
satu tujuan tanpa sama
sekali berhasrat
membangun
kekuasaan,
sembahyang-
sembahyangnya,
dialognya dengan
Tuhan, kematiannya
dan kemenangan-
kemenangan (umatnya)
setelah kematiannya;
semuanya membawa
keyakinan umatnya
hingga ia memiliki
kekuatan untuk
mengembalikan sebuah
dogma. Dogma yang
mengajarkan
ketunggalan dan
kegaiban (immateriality)
Tuhan yang
mengajarkan siapa
sesungguhnya Tuhan.
Dia singkirkan tuhan
palsu dengan kekuatan
dan mengenalkan tuhan
yang sesungguhnya
dengan kebijakan.
Seorang filsuf yang juga
seorang orator, apostle
(hawariyyun, 12 orang
pengikut Yesus),
prajurit, ahli hukum,
penakluk ide,
pengembali dogma-
dogma rasional dari
sebuah ajaran tanpa
pengidolaan, pendiri 20
kerajaan di bumi dan
satu kerajaan spiritual,
ialah Muhammad. Dari
semua standar
bagaimana kehebatan
seorang manusia diukur,
mungkin kita patut
bertanya : adakah orang
yang lebih agung dari
dia ?”
4. Lamartine
(HISTOIRE DE LA
TURQUIE, Paris, 1854,
Vol. II, pp 276-277)
“Dunia telah
menyaksikan banyak
pribadi-pribadi agung.
Namun, dari orang orang
tersebut adalah orang
yang sukses pada satu
atau dua bidang saja
misalnya agama atau
militer. Hidup dan ajaran
orang-orang ini
seringkali terselimuti
kabut waktu dan
zaman. Begitu banyak
spekulasi tentang
waktu dan tempat lahir
mereka, cara dan gaya
hidup mereka, sifat dan
detail ajaran mereka,
serta tingkat dan
ukuran kesuksesan
mereka sehingga sulit
bagi manusia untuk
merekonstruksi ajaran
dan hidup tokoh-tokoh
ini.Tidak demikian
dengan orang ini.
Muhammad (SAW) telah
begitu tinggi menggapai
dalam berbagai bidang
pikir dan perilaku
manusia dalam sebuah
episode cemerlang
sejarah manusia. Setiap
detil dari kehidupan
pribadi dan ucapan-
ucapannya telah secara
akurat
didokumentasikan dan
dijaga dengan teliti
sampai saat ini. Keaslian
ajarannya begitu
terjaga, tidak saja oleh
karena penelusuran
yang dilakukan para
pengikut setianya tapi
juga oleh para
penentangnya.
Muhammad adalah
seorang agamawan,
reformis sosial, teladan
moral, administrator
massa, sahabat setia,
teman yang
menyenangkan, suami
yang penuh kasih dan
seorang ayah yang
penyayang – semua
menjadi satu".
"Tiada lagi manusia
dalam sejarah melebihi
atau bahkan
menyamainya dalam
setiap aspek kehidupan
tersebut -hanya dengan
kepribadian seperti dia-
lah keagungan seperti
ini dapat diraih. ”
5. K. S. RAMAKRISHNA
RAO, Professor
Philosophy dalam
bookletnya,
“ Muhammad, The
Prophet of Islam”
"Kepribadian
Muhammad, hhmm
sangat sulit untuk
menggambarkannya
dengan tepat. Saya pun
hanya bisa menangkap
sekilas saja : betapa ia
adalah lukisan yang
indah. Anda bisa lihat
Muhammad sang Nabi,
Muhammad sang
pengusaha, Muhammad
sang negarawan,
Muhammad sang orator
ulung, Muhammad sang
pembaharu, Muhammad
sang pelindung anak
yatim-piatu,
Muhammad sang
pelindung hamba
sahaya, Muhammad
sang pembela hak
wanita, Muhammad
sang hakim, Muhamad
sang pemuka agama.
Dalam setiap perannya
tadi, ia adalah seorang
pahlawan".
"Saat ini, 14 abad
kemudian, kehidupan
dan ajaran Muhammad
tetap selamat, tiada
yang hilang atau
berubah sedikit pun.
Ajaran yang
menawarkan secercah
harapan abadi tentang
obat atas segala
penyakit kemanusiaan
yang ada dan telah ada
sejak masa hidupnya.
Ini bukanlah klaim
seorang pengikutnya
tapi juga sebuah
simpulan tak terelakkan
dari sebuah analisis
sejarah yang kritis dan
tidak biasa".
6. Profesor Snouck
Hurgronje
"Liga bangsa-bangsa
yang didirikan Nabi umat
Islam telah meletakkan
dasar-dasar persatuan
internasional dan
persaudaraan manusia
di atas pondasi yang
universal yang
menerangi bagi bangsa
lain. Buktinya, sampai
saat ini tiada satu
bangsa pun di dunia
yang mampu menyamai
Islam dalam capaiannya
mewujudkan ide
persatuan bangsa-
bangsa.
Dunia telah banyak
mengenal konsep
ketuhanan, telah
banyak individu yang
hidup dan misinya
lenyap menjadi legenda.
Sejarah menunjukkan
tiada satu pun legenda
ini yang menyamai
bahkan sebagian dari
apa yang Muhammad
capai. Seluruh jiwa
raganya ia curahkan
untuk satu tujuan :
menyatukan manusia
dalam pengabdian
kapada Tuhan dalam
aturan-aturan
ketinggian moral.
Muhammad atau
pengikutnya tidak
pernah dalam sejarah
menyatakan bahwa ia
adalah putra Tuhan
atau reinkarnasi Tuhan
atau seorang jelmaan
Tuhan. Dia selalu sejak
dahulu sampai saat ini
menganggap dirinya dan
dianggap oleh
pengikutnya hanyalah
sebagai seorang
pesuruh yang dipilih
Tuhan".
7. Thomas Carlyle
dalam bukunya
HEROES AND
HEROWORSHIP
"Betapa menakjubkan
seorang manusia
sendirian dapat
mengubah suku-suku
yang saling berperang
dan kaum nomaden
(Baduy) menjadi sebuah
bangsa yang paling
maju dan paling
berperadaban hanya
dalam waktu kurang
dari dua dekade".
“Kebohongan yang
dipropagandakan kaum
Barat yang diselimutkan
kepada orang ini
(Muhammad) hanyalah
mempermalukan diri
kita sendiri".
“Sesosok jiwa besar
yang tenang, seorang
yang mau tidak mau
harus dijunjung tinggi.
Dia diciptakan untuk
menerangi dunia,
begitulah perintah Sang
Pencipta Dunia".
8.Edward Gibbon and
Simon Ockley
Speaking on the
profession of ISLAM
"Saya percaya bahwa
Tuhan adalah tunggal
dan Muhammad adalah
pesuruh-Nya adalah
pengakuan kebenaran
Islam yang simpel dan
seragam. Tuhan tidak
pernah dihinakan
dengan pujaan-pujaan
kemakhlukan;
penghormatan terhadap
Sang Nabi tidak pernah
berubah menjadi
pengkultusan
berlebihan; dan prinsip-
prinsip hidupnya telah
memberinya
penghormatan dari
pengikutnya dalam
batas-batas akal dan
agama" (HISTORY OF
THE SARACEN EMPIRES,
London, 1870, p. 54).
"Muhammad tidak lebih
dari seorang manusia.
Tapi ia adalah manusia
dengan tugas mulia
untuk menyatukan
manusia dalam
pengabdian terhadap
satu dan hanya satu
Tuhan serta untuk
mengajarkan hidup yang
jujur dan lurus sesuai
perintah Tuhan. Dia
selalu menggambarkan
dirinya sebagai ‘hamba
dan pesuruh Tuhan dan
demikianlah juga setiap
tindakannya".
sumber : kaskus.us
Langganan:
Postingan (Atom)