Senin, 28 Juni 2010
Apartheid, Kepedihannya Masih Terasa
JOHANNESBURG,
KOMPAS.com —
Berada di Afrika
Selatan (Afsel)
rasanya tak afdal jika
tak mengenang
kembali apartheid di
negeri itu. Politik
pembedaan
berdasarkan ras
tersebut memang
sebuah kejahatan
kemanusiaan amat
menakutkan.
Kulit putih yang
berkuasa
menempatkan diri
sebagai warga paling
istimewa, sedangkan
warga kulit berwarna
(coloured) dan kulit
hitam dianggap
warga pinggiran.
Penguasa bahkan
selalu menekan,
menyiksa, dan
membantai warga
kulit hitam demi
mempertahankan
kekuasaan dan
keistimewaannya
sebagai warga
spesial.
Apartheid
sebenarnya sudah
berlangsung lama di
Afsel. Namun,
pemerintahan
National Party
menetapkannya
secara resmi dan
diperkuat dengan
undang-undang pada
1948. Apartheid baru
berakhir pada 1994.
Artinya, politik
membedakan warga
berdasarkan ras itu
baru berakhir dalam
16 tahun. Sangatlah
muda. Sementara
apartheid sudah
berlangsung ratusan
tahun meski secara
resmi baru pada
1948.
Digelarnya Piala Dunia
2010 di Afsel seolah
kembali
mengingatkan warga
dunia kepada
kekejaman apartheid.
Wajar jika suporter
dari luar negeri
banyak yang
menyempatkan diri
mengunjungi Museum
Apartheid di
Johannesburg.
Senin (14/6/2010),
Kompas.com
berkesempatan
mengunjungi
museum bersejarah
itu. Begitu masuk,
kepedihan akibat
apartheid masih
terasa. Bahkan, hati
seolah teriris-iris
mengenang luka
menganga, juga
derita yang dialami
warga non-kulit putih
(terutama kulit
hitam) selama
kekuasaan apartheid
yang berakhir 1994
itu.
Museum itu menjadi
rekaman kekejaman
apartheid, juga
perjuangan warga
tertindas
menegakkan
keadilan. Pengelola
memberi dua jenis
tiket: jalan putih atau
hitam. Ini langsung
mengingatkan
kembali masa-masa
apartheid yang
memisahkan warga
kulit putih dan hitam,
baik dalam perlakuan,
kekuatan hukum,
fasilitas, wilayah,
maupun hak-haknya.
Apalagi, begitu
masuk ruang
museum langsung
disuguhi beberapa
kartu identitas
korban tewas akibat
kekejaman apartheid.
Setelah itu, kita bisa
membaca kembali
beberapa pernyataan
tokoh kulit putih
maupun kulit hitam,
dari Steven Biko,
Desmond Tutu,
sampai sang tokoh
besar anti-apartheid
Nelson Mandela.
Tentu, Mandela
mendapat porsi yang
besar di museum itu.
Selain ada beberapa
catatan pidato
Mandela, Biko, dan
Tutu, ada pula ruang
penjara tiruan yang
dipakai pemerintah
apartheid untuk
mengurung warga
kulit hitam yang
dianggap
membangkang.
Bahkan, ada ruangan
penuh tali gantungan,
menggambarkan
betapa banyak
warga kulit hitam
yang pernah
digantung oleh
pemerintah
apartheid.
Mobil Mandela juga
dipajang di sana,
selain beberapa buku
dan catatan masa
lalu. Selain itu, juga
ada beberapa
catatan tentang
apartheid yang bisa
menjadi referensi
maupun kenangan
pahit, sekaligus
pelajaran
kemanusiaan.
Museum juga
menyediakan dua
ruang teater. Yang
satu menjelaskan
sejarah Afrika
Selatan dan
munculnya apartheid.
Satunya lagi
menyajikan film
tentang kekejaman
pemerintah apartheid
selama berkuasa.
Rekaman
dokumenter itu
masih begitu jelas.
Polisi kulit putih tak
segan-segan
menyerbu
perkampungan kulit
hitam, kemudian
menyeret pemuda
dan anak-anak.
Mereka biasanya
akan diinterogasi dan
disiksa. Ada pula
rekaman gerakan
anti-apartheid yang
dibalas oleh
kekejaman tentara
dan polisi kulit putih.
Menculik, menyiksa,
membunuh, dan
menahan para
tokohnya tergambar
jelas dalam rekaman
film itu. Bahkan,
anak-anak pun tak
lepas dari
penangkapan untuk
disiksa, diintimidasi,
dan dicuci otaknya.
"Orang kulit putih
adalah penguasa
Afrika Selatan. Dan,
secara alamiah dari
asalnya, dari lahirnya,
juga dari
kekuatannya, orang
kulit putih akan tetap
berkuasa di Afrika
Selatan sampai akhir
zaman," demikian
pernyataan arogan
dewan perwakilan
rakyat semasa
pemerintahan
apartheid pada 15
Maret 1950, seperti
terpampang dalam
catatan di museum
itu.
Arogansi itu
ditentang oleh para
tokoh kulit hitam,
termasuk Nelson
Mandela. Tokoh yang
rela dihukum selama
27 tahun itu pernah
mengatakan,
"Kebebasan bukan
semata-mata
melepaskan rantai
dari tangan
seseorang.
Kebebasan adalah
hidup dengan cara
yang saling
menghormati dan
saling membantu
kebebasan orang
lain."
Arogansi kekuasaan
kulit putih yang
didasarkan pada
sentiman ras
bertarung dengan
semangat kebebasan
hakiki kulit hitam.
Sebuah pertarungan
sengit yang
meninggalkan
catatan hitam dan
kelam, juga mengiris
hati hingga
mengaduk lubuk
paling dalam. Sebab,
pada akhirnya
arogansi itu
menampakkan
kekejamannya.
Namun, di sisi lain ada
haru-biru yang
menggumpal di kalbu.
Sebab, perjuangan
para tertindas
membangun
persamaan,
kebebasan, dan
kemerdekaan begitu
luar biasa. Apalagi,
perjuangan yang
dilalui dengan derita
dan luka itu akhirnya
menemukan
keberhasilannya.
Sudah 16 tahun
apartheid dibubarkan.
Afsel kini menjadi
negara demokrasi
yang menganut
persamaan ras,
kebebasan,
kemerdekaan,
tanggung jawab, dan
kesediaan melakukan
rekonsiliasi. Sebuah
tujuan mulia yang
akan menuntun Afsel
menuju masa depan
lebih baik.
Namun, luka
apartheid itu masih
terasa. Masa 16
tahun terlalu singkat
untuk menghilangkan
segala nyeri dan
ngeri, duka dan luka,
pilu dan kelu, tangis
dan teriris, kematian
dan kepedihan, darah
dan amarah.
(Bersambung)
Piala Dunia 1986
MEKSIKO kembali
terpilih sebagai tuan
rumah untuk kedua
kalinya. Keputusan
pemilihan Meksiko
diambil FIFA setelah
Kolombia
mengundurkan diri
karena alasan
finansial. Ini adalah
tuan rumah kedua
bagi Meksiko setelah
PD 1970.
Meksiko juga sempat
mendapat kendala
setelah negara
mereka hancur
karena gempa besar
yang menewaskan
hampir 30 ribu orang
lebih. Bencana alam ini
hampir membuat
Meksiko batal
menjadi tuan rumah.
Namun, Asosiasi
Sepakbola Meksiko
menyatakan tetap
siap setelah sebagian
besar stadion tidak
hancur.
Format yang
digunakan tidak jauh
berbeda dengan
Spanyol 1982, ke-24
tim finalis dibagi
dalam enam grup.
Perbedaannya, pada
putaran kedua, yang
diikuti 16 tim,
menggunakan sistem
gugur.
Piala Dunia 1986
adalah milik Diego
Armando Maradona.
Selain Pele, Hanya
Maradona yang
mampu
mengantarkan
timnya sendirian
menjadi juara. Aksi
yang paling dikenang
tentu saja pada laga
perempatfinal
melawan Inggris.
Maradona melakukan
gol tangan Tuhan dan
mencetak salah satu
gol terbaik sepanjang
sejarah PD, dengan
menggiring bola dari
garis tengah dan
melewati lima
pemain Inggris.
Argentina menjadi
juara setelah
menaklukan Jerman
3-2, dan Maradona
terpilih sebagai The
Player of the
Tournament
Piala Dunia 1982
PIALA Dunia 1982
adalah Piala Dunia
ke-12. Spanyol terpilih
sebagai tuan rumah
mewakili zona Eropa.
Gelaran ini
berlangsung 13 Juni
hingga 11 Juli 1982.
Ini adalah kali
pertamanya PD dikuti
24 negara. Selandia
Baru juga ikut
berpartisipasi untuk
pertama kalinya.
Kuwait mewakili
Asia, sementara
Aljazair dan Kamerun
mewakili benua
Afrika.
24 tim terbagi dalam
enam grup dan setiap
juara serta runner up
melaju ke babak
selanjutnya. 12 tim
yang melaju ke babak
kedua, dibagi dalam
empat grup dan
hanya diambil juara
grup untuk masuk ke
semifinal.
Polandia melawan
Italia dan Jerman
Barat melawan
Prancis di laga
semifinal,
menghasilkan Italia
melawan Jerman
Barat. Azzurri sukses
mengalahkan Jerman
Barat 3-1 di final.
Dengan gelar
ketiganya setelah
1934 dan 1938, Italia
mengimbangi Brasil
sebagai tim nasional
paling sukses di Piala
Dunia.
Striker Italia Paolo
Rossi, menjadi
bintang setelah
mencetak banyak gol
untuk mengantarkan
Italia juara. Padahal,
sebelum PD
berlansgung, Rossi
dikabarkan sedang
terlibat kasus
pengaturan skor.
Tapi pelatih Enzo
Bearzot tetap
memanggilnya dan
terbukti sukses
menjadi bintang.
Minggu, 27 Juni 2010
Maradona Maafkan Platini, Tidak Untuk Pele
TEMPO Interaktif ,
Johannesburg - Diego
Maradona meminta
maaf di hadapan publik
kepada Presiden UEFA,
Michel Platini, atas
komentar yang pernah
dilontarkannya terhadap
legenda Prancis itu
beberapa hari
sebelumnya.
Tapi, pelatih timnas
Argentina itu
menegaskan tak mau
melakukan hal serupa
kepada Pele yang juga
jadi sasaran
kecamannya.
“Saya ingin
menyempaikan
permohonan maaf saya
lewat kalian (para
reporter) kepada Mr
Platini … Tapi, tidak
kepada Pele,” ujar
Maradona dalam jumpa
pers seusai
kemenangan 4-1
Argentina atas Korea
Selatan, Kamis (17/6).
“Beberapa hari yang lalu,
saya berkomentar
tentang Mr Platini. Mr
Platini kemudian
mengirimkan surat
kepada saya yang
menyatakan ia tak
pernah mengatakan
seperti apa yang kalian
(para reporter) bilang
kepada saya, ” tambah
Maradona.
Sebelumnya, Platini
dikabarkan telah
mengkritik kemampuan
Maradona sebagai
pelatih dengan
menyebut ia hanya jadi
pelatih yang bagus saat
masih jadi pemain.
Kritikan serupa juga
dilontarkan Pele.
Maradona kemudian
balik menyerang kedua
sosok legendaris itu
dengan mengatakan
Pele seharusnya
kembali ke museum dan
menyebut Platini
merasa lebih besar
daripada apa pun di
dunia ini karena ia orang
Prancis.
Di pengujung
wawancara, Maradona
menjawab pertanyaan
kebiasaanya memeluk
dan mencium para
pemainnya seusai
pertandingan.
“Saya suka perempuan…
Jadi publik jangan
menyangka saya telah
berpindah jalur, ” tandas
Maradona.
2 Pecatur Indonesia Dilatih Pelatih Kawakan
ODESSA,
KOMPAS.com - Dua
pecatur kebanggaan
Indonesia GM
Susanto Megaranto
dan GMW Irine
Kharisma Sukandar
tengah menjalani
pelatnas Asian
Games di Odessa,
Ukraina. Irene dan
Susanto yang
pemusatan latihan
sejak 31 Mei lalu ini
dilatih oleh pecatur
kawakan yang dua
kali membawa
Ukraina menjuarai
olimpiade catur (tim
putra juara saat di
Calvia 2004 dan tim
putri juara saat di
Turin 2006), yaitu
sang living legend GM
Vladimir Tukmakov.
Hal ini diungkapkan,
manajer tim catur
Asian Games
Guangzhou 2010,
Kristianus Liem
kepada Kompas.com
melalui surat
elektronik yang
diterima, Senin
(14/6/2010). Kris
memaparkan
pemusatan latihan ini
akan dijalani Irene
dan Susanto selama
satu bulan hingga 29
Juni 2010.
Menurutnya, tujuan
dan sasaran yang
mau dicapai pada
pelatnas tahap ini
adalah memperbaiki
pemahaman
posisional dan
strategi yang masih
menjadi titik lemah
kedua pecatur
andalan Indonesia
tersebut.
"Setelah separuh
perjalanan latihan,
dapat saya laporkan
bahwa target latihan
tercapai dengan baik
sekali, karena
Tukmakov juga
seorang bekas
pemain lapangan
yang memahami
karakter dan gaya
seorang pemain
catur.
"Misalnya pada
sepuluh hari pertama,
latihan hanya
difokuskan pada
teknik prophylactic
yang praktis hampir
tidak pernah didalami
kedua pecatur
Indonesia tersebut
lantaran teknik ini
sifatnya tidak
agresif, bukan
menyerang.
Melainkan bersifat
mementahkan,
memunahkan
rencana dan strategi
yang dipikirkan lawan.
Jadi teknik ini sangat
membutuhkan
pemahaman
posisional yang
dalam, lalu
merumuskan cara
mengatasinya!"
ungkapnya.
Jadi setiap hari
mereka diminta
membaca dan
merumuskan suatu
posisi yang
disuguhkan di atas
papan catur, apa
keunggulan dan
kelemahan lawan,
lalu apa kira-kira
rencana yang
dipikirkan lawan dan
bagaimana cara kita
mengatasinya.
Jadi awalnya bukan
apa yang kita
pikirkan, yang kita
rencanakan dan yang
mau kita lakukan.
Suatu logika berpikir
yang dibalik oleh
Tukmakov.
"Ini bukan sekadar
menemukan
prophylactic move
(langkah pencegah
penyakit). Tapi juga
bagaimana cara
kalian memahami
prophylactic thinking,"
tutur Tukmakov
seperti dikutip Kris.
Bahan-bahan latihan
umumnya diambil dari
partai-partai dua
juara dunia yang
terkenal sebagai
jagoannya teknik
prophylactic, yaitu
juara dunia 1963-69
Tigran Petrosian dan
juara dunia 1975-85
Anatoly Karpov.
"Sementara jika ingin
ujicoba dan
refreshing, biasanya
pada hari tidak
latihan, yaitu hari
Minggu, kami pergi ke
taman-taman yang
banyak tersebar di
Kiev maupun Odessa
di mana selalu ada
tempat bermain
catur. Lawan tanding
yang tersedia juga
tidaklah ringan
karena mereka
adalah pecatur-
pecatur yang biasa
taruhan," kata Kris.
Latihan Irene dan
Susanto sendiri
dimulai pukul 10.30
hingga pukul 19.00
dikurangi waktu
istirahat makan
siang. Latihan fisik
ringan juga di lakukan
dengan berjalan kaki
sekitar 4-5 km, yang
umumnya dilakukan
menjelang makan
siang dan menjelang
makan malam.
Piala Dunia 1978
ARGENTINA menjadi
juara di tanah sendiri
pada Piala Dunia 1978.
FIFA menunjuk
Argentina sebagai
tuan rumah ke 11. Ini
adalah gelar pertama
bagi Argentina yang
menjadi tim ke enam
(setelah Uruguay,
Italia, Jerman Barat,
Brasil, dan Inggris)
yang menjadi juara.
Format yang
digunakan masih
sama dengan Piala
Dunia 1974, dimana
setiap juara dan
runner-up grup di
bbak penyisihan,
melaju ke babak
kedua. Pembagian
grup masih dilakukan
di babak kedua. Dua
tim terbaik dari
setiap grup akan
bertemu di final.
Belanda dengan tetap
mengusung konsep
Total Football, kali ini
menghadapi tarian
Tango Argentina, di
babak final.
Argentina akhirnya
keluar sebagai juara
setelah menang 3-1
pada babak
perpanjangan waktu.
Kedua tim hanya
bermain 1-1 di waktu
normal. Gol Mario
Kempes dan Daniel
Bertoni membuat
Belanda harus puas
dengan kembali
menjadi runner-up.
Piala Dunia 1974
JERMAN Barat terpilih
menjadi tempat
penyelenggara Piala
Dunia 1974. Pada PD
kali ini trofi yang
diberikan kepada
pemenang bukan lagi
Jules Rimet, karena
Jules Rimet sudah
menjadi milik Brasil
yang menang tiga
kali.
Sebagai penggantinya
adalah trofi karya
pematung Italia,
Silvio Gazzaniga. Trofi
berbentuk dua pria
yang mengusung bola
dunia itu dibuat dari
emas campuran 18
karat dengan berat
11 pound dan tinggi
20 inci. Inilah trofi
yang sampai saat ini
diperebutkan di Piala
Dunia.
Jerman Barat tampil
on-fire sejak babak
penyisihan. Namun,
Jerman Barat harus
takluk dari Jerman
Timur di laga akhir
babak fase grup.
Keduanya melaju ke
babak kedua. Di
babak kedua, format
kompetisi kembali
berubah. Delapan tim
dibagi dalam dua
grup.
Belanda, Brasil,
Jerman Timur dan
Argentina ada di Grup
A. Sementara Jerman
Barat tergabung
dengan Polandia,
Swedia dan
Yugoslavia. Belanda
dan Jerman Barat
finish sebagai juara
grup dan berhak
melaju ke final.
Pertandingan final
paling ideal terjadi.
Belanda dengan
konsep Total Football
mampu menyihir
dunia dengan sang
dirigen Johan Cruyff.
Sementara Tim
Panser Jerman
dimotori Franz
Beckenbauer dan
Gerd Muller.
Belanda unggul lebih
dulu pada menit
kedua, bahkan saat
itu belum satu pun
pemain Jerman yang
menyentuh bola.
Cruyff langsung
menerobos
pertahanan Jerman
Barat. Uli Hoeness
terpaksa
menjatuhkannya di
kotak terlarang.
Johan Neeskens
melakukan eksekusi
penalti pertama di
final Piala Dunia, 1-0
bagi Belanda. Namun,
Jerman menyamakan
kedudukan juga
lewat titik penalti
pada menit 25,
setelah Wim Jensen
menjatuhkan Bernd
Holzenbein. Paul
Breitner
menyamakan
kedudukan jadi 1-1.
Jerman akhirnya
menjadi juara untuk
kedua kalinya setelah
Gerd Muller mencetak
gol dua menit
menjelang turun
minum.
Kamis, 24 Juni 2010
Sony Juara,Nova/Lily gagal
detikcom -
Singapura, Kontingen
Indonesia berhasil
membawa pulang
satu gelar dari
Singapura Terbuka
Super Series lewat
Sony Dwi Kuncoro.
Sayang, ganda
campuran Nova
Widianto/Lilyana Natsir
gagal.
Sony yang bermain
menghadapi
pebulutangkis Thailand
Boonsak Ponsana di
Singapore Indoor
Stadium, Minggu
(20/6/2010), menang
21-16, 21-16 dalam
pertarungan berdurasi
45 menit.
Di set pertama, Sony
selalu mimimpin
setelah skor 1-1.
Sempat unggul 5-1,
Sony terkejar di posisi
7-6. Unggulan ketujuh
itu lantas menjauh lagi
jadi 12-8, 17-9 dan
akhirnya menutup set
pembuka 21-16.
Pertarungan di set
kedua berlangsung
lebih ketat karena
terjadi susul menyusul
angka hingga posisi
9-9 dan 13-13. Pada
akhirnya, Sony lebih
baik dengan menang
21-16.
Sayangnya sukses
Sony gagal diikuti oleh
Nova/Lily yang
menghadapi Thomas
Laybourn/Kamilla
Rytter Juhl. Unggulan
satu itu takluk 12-21,
15-21 dari lawannya
yang unggulan kedua.
Nova/Lily sangat
keteteran di set
pembuka. Tertinggal
2-4 di awal, perolehan
angka Nova/Lily
semakin jauh dari
lawan di posisi 10-3.
Tanpa banyak
kesulitan, Laybourn/
Rytter Juhl menutup
set pertama dengan
21-12.
Di set kedua, Nova/Lily
memberikan
perlawanan lebih baik.
Namun setelah kejar-
mengejar angka
hingga 7-7, Nova/Lily
tertinggal 7-10.
Laybourn/Rytter Juhl
pun tak terkejar dan
menang 21-15.
Afsel yang Pertama Setelah As
detikcom - Jakarta,
Tampil sebagai tuan
rumah Piala Dunia
2010, Afrika Selatan
kalah dalam laga
kedua fase grup. Afsel
pun mengikuti jejak
Amerika Serikat tahun
1994.
Semenjak AS
menyerah 0-1 dari
Rumania di fase grup
Piala Dunia 1994,
belum ada lagi tuan
rumah yang kalah
dalam
pertandingannya di
fase grup.
Prancis (1998), Jepang
dan Korea Selatan
(2002) dan Jerman
(2006) kesemuanya
tak ada yang
melewati fase grup
dengan kekalahan.
Prancis dan Jerman
mulus dengan tiga
kemenangan
sementara Jepang dan
Korsel dua kali menang
dan sekali imbang.
Dengan demikian,
kekalahan 0-3 yang
diderita Afsel saat
menghadapi Uruguay,
Kamis (17/6/2010)
dinihari WIB, menjadi
kekalahan pertama
negara tuan rumah
semenjak kekalahan
AS.
Nasib Afsel kini cukup
merisaukan karena
cuma punya satu poin
hasil dari dua laganya.
Pada tahun 1994 AS
lebih beruntung karena
saat itu peserta Piala
Dunia cuma 24 negara
sehingga empat tim
posisi tiga terbaik,
termasuk AS, bisa
maju ke babak 16
besar.
Peluang Afsel sendiri
memang masih belum
habis dan setidaknya
ada satu catatan yang
mungkin bisa bikin
mereka terlecut
semangatnya: belum
pernah ada tuan
rumah Piala Dunia yang
gagal lolos ke babak
dua.
Pemain Termuda, Tertua Dan Terpendek Di Piala Dunia 2010
Serba-serbi piala
dunia 2010 kali ini akan
membahas mengenai
pemain paling muda,
pemain paling tua,
pemain terpendek serta
semua yang unik
mengenai piala dunia
2010 ini,
» Kita mulai saja dari pemain paling muda di piala dunia 2010 ini adalah adalah Christian
Eriksen dari Denmark.
Usianya baru mencapi
18 tahun 3 bulan. Ia
lebih muda sebulan
dibanding pemain
Kamerun, Vincent
Aboubakar.
» Pemain Tertua Kiper Inggris David James tercatat sebagai pemain tertua di perhelatan
Piala Dunia 2010. Usia
kiper Portsmouth itu
mencapai 39 tahun 10
bulan.Seperti dilansir
Sport Intellegence,
Senin 7 Juni 2010, usia
James lebih tua tiga
bulan dibanding kiper
ketiga Belanda Sander
Boschker.
» Pemain terpendek Pemain Tottenham Hotspur, Aaron Lenon yang mempunyai tinggi
badan 165 cm masuk
dalam daftar pemain
terpendek yang
dikeluarkan oleh The
Global Herald. Dengan
demikian Inggris
mencatatkan diri
sebagapi tim pemilik
pemain terpendek di
ajang Piala Dunia 2010
ini
Nah itulah beberapa
serba-serbi mengenai
pila dunia 2010 kali ini
Piala Dunia 1970
UNTUK pertama
kalinya Piala Dunia
digelar di kawasan
Amerika Tengah.
Piala Dunia 1970 ini
juga diikuti peserta
asal Afrika pertama
sejak Perang Dunia II,
Maroko.
Piala Dunia ini masih
diikuti oleh 16 tim
peserta, yang terbagi
dalam empat grup di
babak pertama.
Meksiko, Brasil, Peru,
Uruguay, Inggris,
Jerman Barat, Italia,
Uni Soviet, Belgia,
Bulgaria,
Cekoslovakia,
Swedia, Israel,
Maroko, Rumania dan
El Salvador.
Banyak pihak yang
mengatakan bahwa
Piala Dunia ini adalah
salah stau gelaran PD
terbaik sepanjang
sejarah. Brasil, Italia,
Jerman Barat, Inggris
sebagai juara
bertahan saling adu
kekuatan dan unjuk
kebolehan.
Brasil melaju ke final
usai mengalahkan
Uruguay 3-1 di
semifinal. Sementara
Italia masuk final
setelah
menghentikan
Jerman Barat, yang
sebelumnya sukses
membalas dendam
atas Inggris di
perempat final.
Laga Italia melawan
Jerman Barat
memperihatkan
pengorbanan besar
seorang Franz
Beckenbauer. Der
Kaiser tetap di
lapangan meski
tulang bahunya
bergeser dan
terpaksa
menggunakan
penahan lengan.
Sayangnya, Jerman
tetap kalah dari Italia
4-3 di babak
perpanjangan waktu.
Kelelahan membuat
Italia tak berkutik di
hadapan Brasil
kemudian kalah 4-1.
laga ini dianggap laga
tercantik selama
Piala Dunia. Bintang
Brasil adalah Pele,
yang pada Piala Dunia
1958 ia dianggap
masih terlalu muda,
pada 1962 Pele
mengalami cedera.
Gol ke-100 Pele
ditambah gol Gerson,
Jairzinho, dan Carlos
Alberto mengantar
kemenangan tim
Samba, hingga Brasil
berhak menyimpan
trofi Jules Rimet
selamanya, sebagai
pengakuan tiga kali
juara.
Senin, 21 Juni 2010
Lorenzo Terdepan,Honda Diatas Angin
SILVERSTONE,
KOMPAS.com -
MotoGP Inggris yang
berlangsung di sirkuit
Silverstone, Minggu
(20/6/2010) bakal
seru. Jorge Lorenzo
yang dalam sesi
kualifikasi Sabtu
(19/6/2010) berhasil
merebut posisi start
terdepan dengan
waktu terbaiknya 2
menit 03,308 detik,
tampaknya harus
berjuang keras.
Pasalnya, dengan
absennya Valentino
Rossi yang
mengalami
kecelakaan saat di
Mugello, Lorenzo
bakal mendapat
perlawanan ketat,
minimal dari dua
pebalap.
Lawan terberatnya,
Dani Pedrosa Dari
Honda. Meski dalam
kualifikasi ini berada
di urutan ketiga, tapi
masih dalam barisan
start di depan. Ia
mengukir waktu
tercepatnya 0,278
detik lebih lamban
dari Lorenzo.
Meski ketiga,
pemenang MotoGP
Italia di Mugello ini
tiga kali
mengukuhkan diri
yang tercepat,
masing-masing di
menit 8, 16, dan 20.
Dan performa Honda
di sirkuit Silverstone
yang bertipikal cepat
ini, sangat
menguntungkan
Pedrosa.
Pesaing satu lagi,
Rendy de Puniet. Ia di
luar dugaan, start di
samping Lorenzo
yang hanya kalah
cepat 0,126 detik.
kendati begitu, ia dua
kali sempat
menduduki posisi
teratas selama
kualifikasi.
Ini menandakan
performa mesinnya
sangat mendukung.
Kebetulan Puniet juga
mengendarai Honda
dan menjadi tim
satelit Honda
pabrikan. Di
belakangnya
membayang rekan
setim Pedrosa,
Andrea Dovizioso.
Berarti Lorenzo
dikepung Honda.
Sementara Ducati
dengan dua
pebalapnya harus
bisa melakukan start
dengan sempurna.
Terutama andalan
Ducati Casey Stoner
yang berada di urutan
keenam,
mengeluhkan bagian
tertentu dari lintasan
yang baru pertama
kali dipakai sejak 24
tahun silam, agak
bergelombang.
Pebalap Australia ini
justru ia kalah cepat
dengan rekan
setimnya Nicky
Hayden. Pebalap
Amerika ini berambisi
bisa mengnalahkan
Lorenzo yang tanpa
didampingi Rossi.
1. Jorge
Lorenzo
Yamaha
2m03.308s
2. Randy de
Puniet LCR
Honda
2m03.434s + 0.126s
3. Dani
Pedrosa
Honda
2m03.586s + 0.278s
4. Andrea
Dovizioso
Honda
2m03.995s + 0.687s
5. Nicky
Hayden
Ducati
2m04.334s + 1.026s
6. Casey
Stoner
Ducati
2m04.394s + 1.086s
7. Ben
Spies
Tech 3 Yamaha
2m04.477s + 1.169s
8. Marco
Melandri
Gresini Honda
2m04.555s + 1.247s
9. Marco
Simoncelli
Gresini Honda
2m04.868s + 1.560s
10. Colin
Edwards
Tech 3 Yamaha
2m05.035s + 1.727s
11. Hector
Barbera
Aspar Ducati
2m05.354s + 2.046s
12. Hiroshi
Aoyama
Interwetten
Honda 2m05.712s
+ 2.404s
13. Aleix
Espargaro
Pramac Ducati
2m05.748s + 2.440s
14. Loris
Capirossi
Suzuki
2m05.821s + 2.513s
15. Alvaro
Bautista
Suzuki
2m06.607s + 3.299s
16. Mika
Kallio
Pramac Ducati
2m06.980s + 3.672s
Kamerun Tenggelam dalam Dinginnya Malam
PRETORIA,
KOMPAS.com -
Cuaca tak
bersahabat
menemani duka para
pendukung Kamerun
setelah tim
kesayangan mereka
kalah melawan
Denmark. Suhu dingin
di Pretoria semakin
menusuk hati
mereka yang terluka
karena Kamerun
gagal menembus
fase grup Piala Dunia
2010.
Sabtu (19/6/2010)
malam di Pretoria
akan selalu mereka
ingat sebagai akhir
pekan penuh duka di
Afrika. Dalam
jebakan suhu minus
dua derajat Celcius,
pendukung "Singa
Afrika" harus pulang
dari Stadion Loftus
Verfeld dengan
wajah muram, nyaris
tanpa ekspresi.
Kepulangan mereka
menjadi sangat
kontras dibanding
keberangkatan
mereka ke arena
tersebut. Tidak ada
lagi pawai penuh
kegembiraan
sebagaimana mereka
datang ke tempat
itu. Tak ada lagi
kebahagiaan seperti
ketika Samuel Eto'o
menjebol gawang
Thomas Sorensen.
Di sepanjang Jalan
Westwoods,
Eastwoods, dan
Wessel
Street, wartawan
Tribunnews.com
Mohamad
Nurfahmi Budi
melihat iring-iringan
suporter Kamerun
seperti membeku
bersama dinginnya
udara. Mulut mereka
enggan
membunyikan lagi
vuvuzela. Tangan
mereka tak
berhasrat menabuh
genderang. Suasana
berganti dengan
perasaan sedih
karena Kamerun
menjadi tim pertama
yang harus
mengucapkan
selamat tinggal
kepada Afrika
Selatan selaku tuan
rumah piala dunia kali
ini.
Kamerun masih harus
menjalani satu
pertandingan lagi
melawan pimpinan
Grup D, Belanda.
Namun, laga itu
hanya sebatas
formalitas karena
tak akan
memengaruhi posisi
mereka dalam
klasemen. Kalaupun
Eto'o dkk berjuang
mati-matian, itu
semata-mata untuk
menjaga kehormatan
supaya mereka tak
pulang tanpa poin,
syukur bisa menang.
Hal sebaliknya
diperlihatkan barisan
suporter Denmark.
Jumlah mereka kira-
kira hanya 2.000
orang, tapi reaksi
kemenangan mereka
pertontonkan dengan
sangat nyata. Ada
yang menari,
berpelukan
antarsesama
suporter, sampai
meniup vuvuzela
memecah keheningan
malam. Mereka
melakukannya
setelah rombongan
suporter Kamerun
lewat dengan tenang
di jalanan pusat kota
Pretoria. Sebuah
sikap dewasa yang
menghargai
kepedihan lawan.
(Tribunnews.com/
bud)
Capello Tolak Sebutan "Kick And Rush"
CAPE TOWN,
KOMPAS.com —
Pelatih Inggris Fabio
Capello heran
terhadap pernyataan
Franz Beckenbauer.
Menurut Capello,
Inggris tak
memainkan kick and
rush seperti
ditudingkan
Beckenbauer.
Setelah duel Inggris
versus Amerika
Serikat yang berakhir
imbang 1-1,
Beckenbauer
memberikan
penilaiannya terhadap
penampilan "The
Three Lions". Ia
menyebut negara
asal sepak bola itu
kurang kreatif
sehingga harus
banyak membuang
bola ke depan, tipikal
kick and rush. Pemain
legendaris Jerman itu
beranggapan, cara
seperti itu
merupakan dampak
dari banyaknya
pemain asing di Liga
Inggris.
"Saya terkejut
dengan
komentarnya," kata
Capello kepada BBC
Radio Five Live.
"Ketika Anda bicara
soal tim lain, Anda
harus menunjukkan
rasa hormat kepada
mereka. Bicara soal
sebuah tim memang
mudah jika Anda
duduk di bangku
penonton. Namun,
Anda harus
menyaksikan laga
secara langsung."
"Kami tidak
memainkan bola-bola
panjang. Kami
memainkan banyak
umpan dan punya
peluang mencetak
gol. Karena alasan ini,
saya tak paham apa
yang Beckenbauer
katakan,"
tambahnya.
Capello menerangkan,
salah satu kesulitan
para pemain dalam
Piala Dunia kali ini
adalah bola yang
mereka mainkan.
Sama seperti Pelatih
Argentina Diego
Maradona, Capello
juga menyebut bola
Jabulani sangat jelek.
"Ini bola terburuk
yang pernah saya
lihat dalam hidup
saya. Ini bencana bagi
para pemain. Ini
buruk bagi kiper
karena tak mungkin
memantau
pergerakannya.
Ketika Anda
berusaha
memakainya untuk
umpan jarak jauh,
sangat sulit
memahami ke mana
bola bergerak.
Namun, masalah
yang benar-benar
besar adalah kadang
bola ini tak mungkin
dikendalikan,"
paparnya.
Akibat buruknya
karakter bola baru
tersebut, kiper
Inggris, Robert Green,
gagal mengantisipasi
tendangan Clint
Dempsey. Bola lepas
dari tangkapannya
dan masuk ke
gawang sendiri.
Swiss Akhiri Penantian 85 Tahun
DURBAN,
Kompas.com -
Swiss tampil sangat
mengagumkan ketika
melakoni laga
perdana penyisihan
Grup H Piala Dunia
2010 di Stadion
Moses Mabhiba,
Durban, Rabu
(16/6/10). Melawan
juara Eropa yang juga
favorit juara,
Spanyol, tim besutan
Ottmar Hitzfeld ini
menang 1-0, lewat
gol Gelson Fernandes
pada menit ke-51.
Hasil spektakuler ini
pun mengakhiri
penantian Swiss
selama 85 tahun,
yang tidak pernah
menang lawan
Spanyol. Pasalnya,
dalam 18 pertemuan
sebelumnya sejak
mereka untuk
pertama kali
bertarung pada
pertandingan ujicoba
di Berne, 1 Juni 1925
(Spanyol menang
3-0), hasil terbaik
Swiss adalah imbang.
Namun, kerinduan
untuk menjinakkan
"El Matador" itu
terjadi pada
pertemuan ke-19 di
Afrika Selatan. Tak
ayal, keberhasilan
tersebut disambut
dengan penuh
sukacita. Apalagi, kali
ini Spanyol datang
dengan status
penguasai Eropa,
seperti yang
dilukiskan pelatih
Ottmar Hitzfeld.
"Ini kemenangan
bersejarah!" ungkap
pelatih Swiss asal
Jerman tersebut,
usai pertandingan.
"Kami tidak pernah
mengalahkan Spanyol
sejak dulu. Kami telah
melakukan sebuah
langkah maju dan
membuka peluang ke
babak kedua. Tetapi,
kami harus tetap
penuh perhatian dan
fokus," tambah
pelatih berusia 61
tahun tersebut, yang
tercatat sebagai
satu dari hanya tiga
pelatih, yang meraih
gelar juara Liga
Champions bersama
dua klub berbeda.
Memang, dalam
pertandingan
tersebut Swiss
menunjukkan daya
juang yang luar biasa.
Meskipun terus
mendapat tekanan,
mereka berhasil
menutup semua
celah yang
memungkinkan para
pemain Spanyol
melakukan penetrasi.
Selain itu, penampilan
gemilang penjaga
gawang Diego
Benaglio juga menjadi
sebuah kunci
keberhasilan Swiss,
karena dia beberapa
kali menggagalkan
peluang "La Furia
Roja".
Dan, pada menit
ke-51 Gelson
Fernandes membuat
kejutan besar, ketika
dia mengoyak jala
Iker Casillas.
Memanfaatkan
sebuah kemelut di
depan gawang,
Fernandes mencocor
bola ke dalam
gawang yang tidak
terkawal lagi. Inilah
satu-satunya gol
dalam laga tersebut,
sekaligus pencatat
sejarah baru
persepakbolaan
Swiss dalam
usahanya
meruntuhkan
dominasi Spanyol
terhadap mereka.
- Rekor pertemuan
Piala Dunia
2010 Durban,
Afsel
16/06/2010
Spanyol 0:1 (0:0)
Swiss Penyisihan
grup
1994 Washington
Dc
02/07/1994
Spanyol 3:0 (1:0)
Swuss 16 Besar
1966 Sheffield
15/07/1966
Spanyol 2:1 (0:1)
SwissI Penyisihan
grup
Kualifikasi Piala Dunia
1958 Lausanne
24/11/1957
Swiss 1:4 (0:2)
Spanyol Putaran
pertama
1958 Madrid
10/03/1957
Spanyol 2:2 (2:1)
Swiss Putaran
pertama
Persahabatan
1989 Santa Cruz De
Tenerife
13/12/1989
Spanyol 2:1 (1:0)
Swiss
1987 Basel
05/06/1988 Swiss
1:1 (0:1)
Spanyol
1984 Geneva
26/05/1984 Swiss
0:4 (0:3)
Spanyol
1982 Valencia
28/04/1982
Spanyol 2:0 Swiss
1977 Berne
21/09/1977 Swiss
1:2 Spanyol
1970 Lausanne
22/04/1970 Swiss
0:1 Spanyol
1969 Valencia
26/03/1969
Spanyol 1:0
Swiss
1955 Geneva
19/06/1955 Swiss
0:3 Spanyol
1951 Madrid
18/02/1951
Spanyol 6:3
Swiss
1948 Zürich
20/06/1948 Swiss
3:3 Spanyol
1941 Valencia
28/12/1941
Spanyol 3:2
Swiss
1936 Berne
03/05/1936 Swiss
0:2 Spanyol
1927 Santander
17/04/1927
Spanyol 1:0
Swiss
1925 Berne
01/06/1925 Swiss
0:3 Spanyol
Swiss Samai Italia
detikcom - Durban,
Swiss memang bukan
negara tradisional di
Piala Dunia. Namun
kemenangan 1-0 atas
Spanyol membuat
Schweizer Nati
menyamai rekor juara
dunia empat kali Italia.
Soal?
Melawan Spanyol pada
pertandingan
perdananya di Grup H,
Rabu (16/6/2010)
malam WIB, Swiss
jelas menjadi
underdog. Namun
status tersebut tak
bikin tim asuhan
Otmar Hitzfeld itu
ngeper duluan dan
malah mampu
merepotkan Spanyol
sepanjang laga.
Total 24 tendangan
dilepaskan pasukan
Matador ke gawang
Swiss namun kiper
mereka Diego Benaglio
mampu menjaga
gawangnya dari
kebobolan. Sebaliknya
Spanyol malah harus
dibobol oleh Gelson
Fernandes di menit
ke-51 dan itu jadi
satu-satunya gol
dalam laga itu.
Suasana gembira pun
menyelimuti Swiss
karena mereka
berhasil menghapus
rekor buruk dari
Spanyol di pentas
internasional. Dalam
dua pertemuan
terakhir di PD 1966 dan
1994, Swiss selalu
kalah dari Spanyol.
Tak hanya itu
perawannya gawang
Benaglio pada laga tadi
membuat peringkat
ke-24 FIFA itu
menorehkan rekor tak
kebobolan dalam lima
laga beruntun di Piala
Dunia sejak Jerman
2006. Sebelumnya
rekor tersebut
dipegang Italia
sendirian yang
melakukannya di PD
1990.
Saat tersingkir empat
tahun lalu dari Ukraina,
Swiss kalah dari adu
penalti setelah
bermain imbang 0-0.
Terakhir kali Swiss
kebobolan adalah saat
kalah 0-3 dari Spanyol
di babak 16 besar
Amerika Serikat 16
tahun lalu.
Reuni Keluarga di Afsel
detikcom - Jakarta,
Ada saja family affair
di turnamen besar
termasuk Piala Dunia
2010. Ada yang adik-
kakak, menantu-
mertua, sampai
saudara tiri yang
membela negara yang
berbeda. Siapa saja
mereka?
Slovakia memiliki
pemain gelandang
bernama Vladimir
Weiss (20). Ia adalah
anak sang pelatih tim,
yang juga bernama
sama, Vladimir Weiss
(45). Mereka memang
keturunan
pesepakbola karena
kakek Weiss muda
pernah membela
timnas Cekoslowakia
dan ikut Olimpiade
1964. Namanya juga
Vladimir Weiss!
Hubungan ayah dan
anak juga menghiasi
tim Amerika Serikat.
Pelatih Bob Bradley
adalah ayah dari
Michael Bradley,
pemain tengah
andalan The Yanks.
Dari kelompok adik-
kakak, Pantai Gading
memiliki sepasang
yang top: Kolo Toure
(Manchester City) dan
Yaya Toure
(Barcelona). Paraguay
punya Barreto
Bersaudara, Edgar dan
Diego.
Yang paling banyak
pemain sedara adalah
Honduras. Palacios
Bersaudara, Jerry,
Wilson dan Johny,
masuk tim, dan itu
menjadikan Honduras
negara pertama
yang tiga pemain
bersaudara kandung
dalam satu tim.
Dari ketiga nama itu
anak kedua yaitu
Wilson Palacios (25
tahun) adalah yang
paling tenar karena ia
bermain di klub Liga
Inggris Tottenham
Hotspur. Si sulung
Jerry Palacios (28
tahun) bermain di klub
China Hangzhou Nabel
Greentown. Adapun si
bungsu Johny Palacios
(23 tahun) baru punya
lima caps dan bermain
di klub lokal Olimpia.
Hubungan keluarga
"setengah-setengah"
ada untuk dua pemain
bernama Boateng.
Jerome Boateng
(Jerman) dan Kevin
Prince Boateng (Ghana)
adalah saudara satu
ayah dengan ibu yang
berbeda, dengan ayah
yang asli Ghana.
Jerome dan Kevin
Prince bisa berduel di
lapangan karena
Jerman dan Ghana
berada di Grup D, dan
dijadwalkan bertarung
pada 24 Juni. "Saya
tahu sejak awal ingin
bermain di Jerman.
Lagipula, saya tumbuh
dan besar di sini, di
tengah mental negara
Jerman," ucap Jerome.
Di tim Slovenia ada
juga saudara sepupu
Samir dan Jasmin
Handanovic.
Sementara di Kamerun
ada hubungan paman-
keponakan antara
Rigobert Song dan Alex
Song.
Hubungan keluar yang
lain adalah mertua-
menantu. Pelatih
Argentina Diego
Maradona adalah ayah
dari istri penyerang
Sergio Aguero. Begitu
pula di Belanda, pelatih
Bert van Marwijk
adalah mertua
gelandang senior Mark
van Bommel.
Piala Dunia 1966
BANYAK kontroversi
dan kejadian yang
terjadi mewarnai
Piala Dunia 1966.
Namun, itu tidak
membuat gelaran
Piala Dunia 1966
urung dilangsungkan.
Inggris sebagai tuan
rumah, sukses
menyabet gelar
untuk pertama
kalinya dan gelar
terakhir setidaknya
hingga PD 2010 ini.
Enam negara Afrika
diboikot dari
turnamen setelah
melawan peraturan
yang mewajibkan tim
pemenang dari zona
Afrika untuk
melakukan
pertandingan play-off
melawan salah satu
dari pemenang dari
zona Asia atau zona
Oseania.
Meskipun tim asal
Afrika tidak hadir di
putaran final,
turnamen ini
mencatat rekor baru
dalam masuknya 70
tim untuk babak
kualifikasi. FIFA
akhirnya
memutuskan 10 tim
dari Eropa, 4 dari
Amerika Selatan, 1
dari Asia, dan 1 dari
Amerika Utara dan
Tengah.
Pada Piala Dunia ini
juga terancam akan
tanpa trofi setelah
trofi Jules Rimet
hilang saat
dipamerkan jelang
turnamen
berlangsung. Trofi ini
akhirnya ditemukan
kembali oleh seekor
anjing pelacak
bernama Pickles.
Kejutan baru akan
datang dari wakil
Asia, Korea Utara
pada babak
penyisihan grup.
Korea Utara berada di
Grup D bersama Uni
Soviet, Italia, dan
Chili, lolos ke babak
perempat final
bersama Uni Soviet.
Korut mengalahkan
Italia sang pemilik
dua gelar juara dunia.
Pertandingan final di
Stadion Wembley
juga diwarnai
kontroversi. Skor 2-2
menjadi hasil pada
laga normal 90 menit.
Tendangan Geoff
Hurst di menit 98
mengenai mitsar dan
memantul ke bawah.
Bola belum melewati
garis gawang namun
wasit
mengesahkannya
sebagai gol.
Hurst juga yang
memastikan
kemenangan Inggris
dengan gol yang
bersih pada menit
ke-120. Inggris pin
menjadi negara
ketiga yang
memenangkan Piala
Dunia di negara
sendiri setelah
Uruguay dan Italia.
Minggu, 20 Juni 2010
Kado Buruk Dihari Ultah Capello
CAPE TOWN,
KOMPAS.com -
Pelatih Inggris Fabio
Capello mestinya bisa
merayakan ulang
tahunnya yang ke-64.
Apa mau dikata,
ultah itu justru
dilengkapi kado buruk
permainan timnya di
Piala Dunia.
Selama Inggris
menghadapi Aljazair
pada laga penyisihan
Grup C Piala Dunia
2010, Jumat
(18/6/2010), wajah
Capello selalu tampak
tegang. Kulit
wajahnya berlipat-
lipat, memperlihatkan
kekecewaannya
terhadap permainan
timnya.
Andai menang lawan
Aljazair, Inggris akan
berpeluang besar
lolos ke fase gugur.
Namun, permainan
buruk Steven Gerrard
dkk membuat
mereka harus puas
dengan skor akhir
0-0. Alih-laih
berpeluang lolos,
"The Three Lions" kini
harus berjuang keras
agar menang di laga
terakhir versus
Slovenia.
Slovenia kini
memimpin klasemen
Grup C dengan nilai 4.
Amerika Serikat
berada di urutan
kedua dengan nilai 2,
sama dengan Inggris.
Inggris kalah selisih
gol dari AS dan
karena itu Inggris
perlu menang minimal
selisih dua gol di laga
terakhir penyisihan
grup.
Korea Utara, Si Bisu Yang Menampar Indonesia
JOHANNESBURG,
KOMPAS.com —
Undian Piala Dunia
2010 Afrika Selatan
menentukan Korea
Utara harus berada
segrup dengan
Portugal, Pantai
Gading, dan Brasil.
Grup ini kemudian
disebut banyak orang
sebagai grup neraka.
Grup neraka biasanya
diisi oleh tim-tim
yang punya reputasi
juara atau pemain-
pemain bertalenta
dan ternama.
Mengacu ini, lantas di
mana keistimewaan
Korea Utara?
Jawabannya tak ada.
Satu-satunya yang
membuat Korut
istimewa adalah
karena mereka
misterius. Jangankan
mengorek sejarah
atau taktik, untuk
membuat para
pemain, pelatih, atau
staf kontingen
mereka bicara pada
konferensi pers pun
susahnya setengah
mati.
Ketertutupan itulah
yang membuat
mereka "dicurigai"
punya senjata
rahasia yang bakal
mengejutkan Ricardo
Kaka, Cristiano
Ronaldo, atau Didier
Drogba.
Ketika jadwal
penyisihan grup
menentukan Korut
harus bertemu Brasil
pada kesempatan
pertama, banyak
orang yang
memprediksi mereka
cuma akan menjadi
lumbung gol tim
"Samba".
Prediksi itu bukan
tanpa dasar. Melihat
statistik FIFA, Brasil
menduduki puncak
daftar peringkat tim
dunia. Korut sendiri
berada di posisi
ke-85. Setidaknya,
selisih keduanya lebih
lebar ketimbang jarak
antara Portugal
(ke-5) dan Pantai
Gading (ke-22).
Namun, statistik
tinggal statistik.
Fakta sesungguhnya,
yaitu kedua tim
bertanding, Selasa
(15/6/2010),
mengatakan bahwa
Korea cuma kalah
dengan selisih satu
gol dari Brasil. Namun,
skor saja tak cukup
menggambarkan
betapa kekuatan
Korea Utara tak bisa
dipandang sebelah
mata.
Pada pertandingan
itu, Brasil harus
bersusah payah
menyarangkan gol ke
gawang RI Myong
Guk. Setelah dipaksa
menutup babak
pertama dengan skor
imbang 0-0, Brasil
akhirnya memecah
kebuntuan berkat gol
Maicon pada menit
ke-55.
Moral Brasil semakin
melambung ketika
Elano menggandakan
keunggulan pada
menit ke-72. Namun,
keadaan ini tak
membuat Korut
menyerah.
Sambil tetap
menjaga disiplin
permainan, mereka
mampu
memperpendek jarak
menjadi 1-2 berkat
gol JI Yun Nam pada
menit ke-89. Setelah
itu, mereka masih
terus bermain
ngotot, sampai
dipaksa mengerem
larinya sendiri ketika
wasit Viktor Kassai
membunyikan peluit
tanda berakhirnya
laga.
Korea memang kalah
dan belum tentu
mendulang
kemenangan pada
dua laga sisa, di
mana Portugal dan
Pantai Gading sudah
menanti. Namun,
mencetak gol balasan
ke gawang raja Piala
Dunia, dalam keadaan
tertinggal dua gol dan
dengan sisa waktu
satu menit, adalah
prestasi.
Bagi Indonesia,
pencapaian Korea
Utara adalah
tamparan bolak-balik
seperti Asterix
menampar orang-
orang Romawi dalam
cerita karangan Rene
Goscinny dan Albert
Uderzo.
Korea, yang kesulitan
mengakses siaran
Piala Dunia dan
setengah mati
meminta restu
negara untuk mencari
(dan mendapatkan)
sponsor, mampu
mencapai Afrika
Selatan dan
mencetak gol ke
gawang Brasil,
setelah tertinggal
0-2, dan menjelang
masa injury time
pula.
Indonesia, yang
punya semuanya
(kecuali mungkin
semangat dan
kejujuran), mulai dari
sumber daya
manusia,
sponsorship,
suporter, hingga
akses informasi yang
jauh lebih luas
ketimbang Korut,
malah berharap
tampil di Piala Dunia
dengan memenangi
bidding tuan rumah.
Ironisnya, untuk
melewati jalan pintas
seperti itu pun
Indonesia juga gagal.
Korea Utara mungkin
tak akan meraih poin
lagi di dua
pertandingan sisa
dan gagal melaju ke
putaran kedua.
Namun, mereka
tetap berhak pulang
dengan kepala tegak
karena dengan segala
keterbatasannya,
mereka mampu
menjebol gawang
Julio Cesar, yang
Lionel Messi pun gagal
melakukannya.
Dan, sementara nanti
JI Yun Nam bercerita
kepada yunior-
yuniornya, anak-
cucunya, atau
tetangga-
tetangganya,
bagaimana ia
menjebol gawang
jawara Piala Dunia
dengan pertandingan
cuma menyisakan
satu menit,
Indonesia mungkin
masih cuma sibuk
membuat proposal
untuk mendatangkan
Manchester United
atau melobi FIFA
untuk menjadikan
Indonesia sebagai
tuan rumah Piala
Dunia.
Tentu, kita berharap
Indonesia akan lebih
baik dari itu.
BBC Matikan Suara Vuvuzela
LONDON – Protes
tentang kebisingan
Vuvuzela terus
berkembang. Hingga
hampir sepekan
bergulirnya Piala
Dunia 2010, suara
alat tiup khas Afrika
Selatan itu, selalu
terdengar di setiap
pertandingan.
Siaran BBC kini tengah
mempertimbangkan
untuk mematikan
suara vuvuzela dalam
tayangan Piala Dunia
2010. BBC dikabarkan
menerima banyak
protes dari
pelanggannya.
Debat tentang
penggunaan
terompet plastik
tersebut sudah
bergaung sejak awal
turnamen akbar
empat tahunan ini.
Kebanyakan dari
mereka keberatan
dengan suara bising
tersebut karena
mengganggu
komentar dan
kenikmatan
pertandingan.
BBC sedang
mempertimbangkan
alternatif agar
pelanggan mereka
bisa tetap menikmati
pertandingan.
Caranya, dengan
menghilangkan suara
atmosfer di styadion
dan menyisakan
suara komentator
saja.
Juru bicara wanita
BBC, Rabu
(16/6/2010),
mengatakan:
“ Penggunaan tombol
merah untuk
emmatikan suara di
stadion adalah opsi
yang sedang kami
pertimbangkan.
Keputusan ini akan
segera diambil.”
Namun, bisa
dibayangkan jika
menonton sepakbola
tanpa suara dari
stadion. Tentu akan
ada sedikit
perbedaan atmosfer
langsung bila tanpa
suara apapun. Opsi
lain adalah
mengajukan
keberatan kepada
FIFA agar melarang
vuvuzela di bawa ke
stadion.
Piala Dunia 1962
BRASIL melanjutkan
dominasinya di Piala
Dunia 1962. FIFA
kembali memilih
kawasan Amerika
Selatan dan Chili
sebagai tuan rumah
Piala Dunia kali ini.
Format yang
dimainkan masih
sama dengan Piala
Dunia 1958. 16 tim
tergabung dalam
empat grup, untuk
mencari siapakah
yang keluar sebagai
juara grup dan
runner-up. Uni Soviet,
Chili, Brasil, Inggris,
Jerman Barat,
Yugoslavia, Hungaria
dan Cekoslovakia
melaju ke babak
perempat final.
Brasil mengalahkan
Chili 4-2 di laga
semifinal dan Ceko
mengalahkan
Yugoslavia dengan
skor 3-1. Brasil pun
menatang Ceko di
laga pamungkas dan
dimenangkan Brasil
3-1.
Ceko sempat
memimpin 1-0 lebih
dulu melalui gol Josef
Masopust pada menit
15. Namun, Brasil
mampu
membalasnya lewat
gol Amarildo (17),
Zito (69) dan Vava
(78), untuk
memastikan
kemenangan.
Sabtu, 19 Juni 2010
Sepakbola Indah Sudah Lama Musnah
Oleh Budiarto
Shambazy
Belum lama ini Carlos
Alberto Torres (65),
kapten Brasil yang
merebut gelar
"tri" (juara dunia
untuk ketiga kalinya)
di Meksiko 1970,
bertemu Franz
Beckenbauer (64).
"Saya pernah melatih.
Beckenbauer sahabat
saya. Suatu kali di
rumahnya di Austria
dia bilang, 'Carlos,
kamu tahu apa
masalah pelatih? Kita
memaksa pemain
meniru kita'. Sejak itu
saya paham," kata
pencetak gol ketiga di
final 1970 itu.
Gol Carlos Alberto
karya seni awal yang
melahirkan "sepak
bola indah" (jogo
bonito atau joga
bonito). Saat
pertandingan nyaris
usai, Italia yang
menekan kehilangan
bola. Lewat serangan
balik bak musik
orkestra, si kulit
bundar mengalir indah
mampir ke tujuh
pemain.
"Selecao" (tim
nasional) menyajikan
encore yang indah
lewat Carlos Alberto
yang
menghunjamkan
tendangan mendatar
menipu kiper Enrico
Albertosi yang
terbengong.
Saat itulah lahir salah
satu fitur terpenting
sepak bola indah,
yakni peran bek yang
aktif mendukung
serangan jauh ke
depan lewat kedua
sayap meniru gaya
Carlos Alberto.
Pengaruh global bek
sayap ini amat besar
dan ditiru di mana-
mana, mulai dari Paul
Breitner dan Bertie
Vogts di tim nasional
Jerman Barat sampai
Simson Rumahpasal
atau Sutan Harhara di
tim nasional PSSI.
Sayangnya, musik
jogo bonito hanya
terdengar sayup-
sayup tahun 1970
dan 1982. Jika tahun
1970 dirigennya
Carlos Alberto, tahun
1982 dirigennya
Socrates yang juga
kapten Selecao.
Mereka kecewa
kepada Dunga,
pelatih saat ini. Carlos
Alberto malas ke
Afrika Selatan, lebih
suka menonton di
televisi. Jika Carlos
Alberto menuding
Dunga melecehkan
jogo bonito, Socrates
menuduh Dunga
"menghina warisan
budaya nasional".
Apa pun alasannya,
mereka mestinya
paham bahwa
menciptakan jogo
bonito bukan
membalik telapak
tangan. Tim butuh
lebih dari separuh
pemain berbakat.
Tahun 1970 ada
Carlos Alberto, Pele,
Gerson, Tostao,
Jairzinho, dan Rivelino.
Tahun 1982 ada
Socrates, Zico, Eder,
Toninho Cerezo,
Falcao, dan dua bek
sayap, Junior serta
Leandro.
Mereka berbakat
alam yang ditempa
pelatih yang
mengandalkan
metode tradisional.
Untuk agility,
misalnya, remaja
dibiasakan berlari
mengejar ayam atau
dipaksa tidur
bersama bola. Di
kota-kota pantai
mereka terlatih main
voli dengan kaki atau
sepak bola pantai di
atas pasir —alas
yang jauh lebih berat
dibandingkan dengan
rumput.
”Kebebasan
koreografis”
Syarat mutlak
lainnya, jogo bonito
butuh anak miskin
yang punya mimpi
dan harapan kolektif
mengikuti jejak Pele,
Zico, Romario,
Bebeto, Ronaldo, atau
Kaka. Kombinasi skill
individu dengan
kolektivitas ini yang
jadi landasan. Selain
itu, kata Carlos
Alberto, ada faktor
mistis yang sukar
terjawab. Para
ilmuwan
menyebutnya dengan
”kebebasan
koreografis” yang
menoleransi pemain
berimprovisasi,
seperti mondar-
mandir di lapangan
sesuka hati tanpa
perlu mendengar
instruksi pelatih.
Kebebasan ini yang
menciptakan fitur-
fitur sepak bola
indah. Selain winger
back, fitur penting
lainnya adalah
tendangan pisang,
gerakan tanpa bola
(lay-off), dan
memaksimalkan
ruang tak terlihat
(blind sides). Itu yang
membuat tim 1982
asuhan Tele Santana,
pelatih yang terlalu
santai, menyajikan
jogo bonito terbaik.
Ironisnya, justru
sikap "semau gue" itu
yang membuat
mereka dijungkalkan
Italia.
Santana kurang
disiplin seperti pelatih
1970, Mario Zagallo,
yang secara pas
meramu kebebasan
koreografis dengan
disiplin militer. Itu
sebabnya, tim 1970
jauh lebih
metodologis dan
efisien meski tetap
indah. Sebaliknya, tim
1982 jauh lebih indah
walau kurang efisien.
Puncak keindahan
jogo bonito sampai
kini terjadi ketika
Socrates mencetak
gol ke gawang Italia
yang menang 2-3.
Zico mengontrol bola
membelakangi lawan
menerima throw-in
dari Socrates di
tengah. Ia balik badan
menggiring bola
melewati beberapa
lawan ke kotak
penalti, serta-merta
menyeret perhatian
lini belakang Italia
yang mengeroyok dia
di depan kotak
penalti. Tanpa
dinyana, Zico tanpa
menoleh mengoper
bola jauh ke sayap
kanan yang
melompong dan di
situ sudah menunggu
Socrates yang lari
kencang. Dari sudut
sempit dan tak
terlihat, Socrates
menaklukkan kiper
Dino Zoff dengan
tendangan perlahan.
Jogo bonito punah
tahun 1982. Sempat
ada masa
transisional ketika
tim 1978 diasuh
Claudio Cautinho,
yang mewarisi
sebagian pemain
Zagallo tahun
1970-1974 seperti
Rivelino dan Jairzinho.
Tahun 1978 itu Brasil
dianggap "juara tanpa
mahkota" karena
tuan rumah
Argentina main mata
dengan Peru di
semifinal
menyingkirkan Brasil
yang kalah selisih gol.
Jogo bonito memang
tak pernah
dilestarikan dan
buktinya Brasil bisa
jadi juara tahun 1994
dan 2006. Penyerang
berbakat banyak,
seperti Bebeto,
Romario, atau
Ronaldo. Play maker?
Jumlah dan
kualitasnya terbatas,
seperti Dunga,
Ronaldinho, atau
Kaka. Tim 2010 ini
pasti tak indah,
miskin play maker,
walau jadi salah satu
favorit kuat menjadi
juara keenam kalinya.
Dan, Brasil masih
beruntung karena
tim-tim favorit
kebetulan juga
mengalami defisit
play maker.
Meski tetap manis
dikenang, jogo bonito
bak harta karun yang
dibuang. Denmark
1980-an bangga
menyebut diri
sebagai "Brasil Eropa",
negara-negara Teluk
Persia berlomba
minta dijuluki "Brasil
Asia", PSSI pernah
berguru ke Brasil
tahun 1970-an dan
mendatangkan
pelatih Joao
Barbatana. Mungkin
orang yang paling tak
bangga cuma Dunga,
yang menyia-nyiakan
dua pemain amat
berbakat: Neymar
dan Ganso. Tiap ada
Piala Dunia, sebagian
orang Brasil pasti
menggerutu, "para
onde vais"? Brasil,
mau ke mana?
(Kompas Cetak)
Tim-tim "Underdog" Bersinar di Afsel
JOHANNESBURG,
Kompas.com -
Kejutan demi kejutan
terus terjadi di Piala
Dunia 2010 ini. Para
tim underdog, di luar
dugaan
memancarkan
sinarnya yang
menyilaukan tim-tim
unggulan, karena bisa
mempermalukan
negara-negara kuat
yang memiliki tradisi
bagus di arena Piala
Dunia. Terakhir,
Serbia, Slovenia, dan
Aljazair,
melakukannya pada
Jumat (18/6/10).
Serbia, yang pada
laga perdana kalah
0-1 dari Ghana,
bermain kesetanan
ketika melawan
Jerman, dalam
lanjutan penyisihan
Grup D. Di luar
dugaan, "The White
Eagles"
menghancurkan "Der
Panzer" dengan skor
1-0 lewat gol Milan
Jovanovic. Mereka
memanfaatkan
keunggulan jumlah
pemain karena
striker Miroslav Klose
diusir, menyusul
kartu kuning kedua
yang diterimanya
dalam laga tersebut.
Slovenia, yang
tergabung di Grup C,
juga membelalakan
mata para pecinta
sepak bola dunia.
Negara terkecil di
event ini, karena
hanya memiliki
jumlah penduduk 2
juta jiwa, tampil
sangat impresif dan
nyaris
mempermalukan
Amerika Serikat.
Bagaimana tidak,
mereka sempat
unggul 2-0 di paruh
pertama, sebelum
"Paman Sam"
membalasnya di
babak kedua, untuk
memaksa hasil akhir
menjadi imbang 2-2.
Masih dari Grup C,
Aljazair pun tampil
sangat mengesankan
ketika melawan tim
favorit juara, Inggris.
"The Desert Fox"
yang sama sekali
tidak diperhitungkan,
justru menghadirkan
kesulitan yang besar
bagi "The Three
Lions", sehingga skor
akhir laga 2x45 menit
itu berakhir imbang
tanpa gol.
Ini membuat
persaingan di Grup C
menjadi sangat
sengit, karena baik
Slovenia, yang kini
memimpin klasemen
sementara, AS
(peringkat dua),
Inggris (peringkat 3)
dan Aljazair, sang
juru kunci, masih
memiliki peluang yang
sama untuk
melangkah ke babak
16 besar. Laga
pamungkas, menjadi
penentu, ketika
Slovenia bertemu
Inggris dan AS
ditantang Aljazair.
Peluang terbesar ada
di tangan Slovenia
dan AS, karena
dengan hasil imbang
saja mereka meraih
tiket ke fase knock-
out.
Sebelum kejutan
pada laga hari Jumat
ini, sudah ada hasil
yang membuat
semua orang heran
melihat performa
para tim underdog.
Lihat saja bagaimana
Korea Selatan
membantai Yunani,
juara Eropa 2004,
dengan skor 2-0.
Kemudian, Swiss
mempermalukan
juara Eropa 2008,
Spanyol, dengan
kemenangan 1-0.
Belum lagi Korea
Utara, yang sempat
membuat Brasil
frustrasi, meskipun
mereka akhirnya
kalah 1-2.
Di Grup A, Perancis
sudah hampir pasti
tersingkir karena
menelan kekalahan
0-2 dari Meksiko pada
laga kedua, Kamis
(17/6/10). "Les
Bleus", juara Piala
Dunia 1998 dan juara
Eropa 2000, juga
hanya bermain
imbang tanpa gol
pada laga perdana
melawan Uruguay.
Meskipun tidak terlalu
mengejutkan karena
performa "Ayam
Jantan" memang
kurang meyakinkan,
tetapi kegagalan ini
menjadi salah satu
bukti tim raksasa
sudah menjadi
korban tim underdog.
Memang, sepanjang
sejarah Piala Dunia,
belum ada tim Eropa
yang menjadi juara
ketika turnamen
empat tahunan ini
diselenggarakan di
luar benuanya.
Sebaliknya, tim dari
benua Amerika sudah
mematahkan mitos
itu ketika Brasil
menjadi juara di
Swedia pada tahun
1958--sebelum dan
sesudah itu, tim dari
benua Amerika pun
tidak pernah menjadi
juara di Eropa. Lalu,
Brasil juga kembali
menegaskan
predikatnya sebagai
raja sepak bola
dengan menjuarai
Piala Dunia Korea
Selatan-Jepang 2002.
Nah, di Afrika Selatan
ini pun, tampaknya
tim-tim Eropa mulai
menemui kesulitan.
Kekalahan Jerman,
yang sudah tiga kali
jadi juara dunia, dan
Spanyol, serta hasil
imbang Italia (juara
empat kali) ketika
melawan Paraguay
pada laga perdana
penyisihan Grup F,
plus kemungkinan
besar tersingkirnya
Perancis, semakin
membuktikan bahwa
tim-tim benua biru ini
tidak memiliki tradisi
juara di luar (benua
Eropa).
Setali tiga uang, tim
dari Afrika pun tidak
terlalu mencolok.
Padahal, mereka
memiliki tujuh wakil
dalam gegap gempita
pesta di benuanya ini.
Hanya Ghana yang
menyelamatkan
muka Afrika, berkat
kemenangan 1-0
atas Serbia, pada
laga perdana
penyisihan Grup D.
Di sisi lain, dua
raksasa Amerika
Latin, Argentina dan
Brasil, masih
sempurna. Argentina,
juara dunia dua kali,
bahkan sudah meraih
tiket perdelapan final
usai berpesta gol 4-1
ke gawang Korea
Selatan, pada partai
kedua penyisihan
Grup B, Kamis
(17/6/10). Tiga poin
dari Korsel itu
melengkapi
kemenangan 1-0
atas Nigeria, pada
partai perdana
penyisihan grup.
Sedangkan Brasil,
juara dunia lima kali,
baru akan
memainkan partai
kedua penyisihan
Grup G melawan
Pantai Gading, 21 Juni
mendatang.
Melihat performa
"Albiceleste" dan
"Selecao", tampaknya
mereka tetap
menjadi ancaman di
Piala Dunia ke-19 ini
dan masih menjadi
kandidat terkuat
untuk menjadi juara.
Meskipun demikian,
penampilan tim-tim
underdog juga harus
diperhitungkan,
karena jika terus
berlanjut maka bukan
mustahil kejutan
terjadi lagi. Lantas,
mungkin saja muncul
juara baru di tanah
Afrika? Kita tunggu
saja.
Piala Dunia 1958
SWEDIA terpilih
menjadi tuan rumah
Piala Dunia keenam
ini. Di Piala Dunia inilah
muncul Brasil sebagai
juara dengan
menghadirkan salah
satu legenda hidup
dunia Pele, yang pada
saat itu baru berusia
17 tahun.
Format kompetisi ini
berbeda dengan PD
1954. 16 tim peserta
dibagi dalam empat
grup. Tidak ada
perpanjangan waktu,
apabila hasil akhir
sebuah dengan poin
sama diperingkat dua
dan tiga, maka
diadakan laga play-
off. Apablia play-off
masih sama, maka
akan dihitung selisih
gol. Juara grup dan
runner-up melaju ke
perempat final.
Juara bertahan
Jerman Barat takluk
di tangan tuan rumah
3-1. Sementara Brasil
mengalahkan Prancis
5-2. Laga final
dimenangkan Brasil
atas Swedia dengan
skor telak 5-2. Brasil
pun resmi menjadi
juara dunia untuk
pertama kalinya.
Pele sendiri sudah
menjadi andalan di lini
depan Tim Samba
dan mencetak enam
gol. Pele
menyumbang dua gol
di laga final. Ini adalah
awal karier emas
Pele di pentas Piala
Dunia.
Jumat, 18 Juni 2010
Maradona Balas Cibir Pele dan Platini
detikcom - Pretoria,
Maradona tak terima
dikritik Pele dan Michel
Platini. Pelatih
Argentina itu pun kini
balas melemparkan
cibiran ke dua sosok
pesepakbola
legendaris tersebut.
Sejumlah kalangan
meragukan
kemampuan Maradona
menukangi Argentina.
Si pencetak gol
'Tangan Tuhan' dinilai
belum cukup layak
menangani tim selevel
Argentina.
Pele, yang acap
bertukar kritikan
dengan Maradona,
bahkan bukan hanya
mengkritik
kemampuan Maradona
saja tapi juga mencibir
motivasinya. Pemain
legendaris Brasil itu
menyebut Maradona
menukangi Argentina
lebih karena alasan
ekonomi.
Ditanyakan
komentarnya
mengenai kritikan Pele
tersebut, Maradona
pun membalas tak
kalah sengit. "Pele
harusnya kembali ke
musem saja," sergah
Maradona di Reuters.
Selain Pele, Platini yang
kini menjabat sebagai
Presiden UEFA, juga
meragukan
kemampuan Maradona
dalam melatih. Platini
yang mantan
playmaker timnas
Prancis tersebut
menyebut Maradona si
pemain jauh lebih jago
ketimbang Maradona
si pelatih.
"Kita semua tahu
orang Prancis itu
seperti apa dan Platini
sebagai orang Prancis
berpikir dia tahu
segalanya," cibir
Maradona.
"Aku merasa mampu
mentransfer
pengalamanku sebagai
pemain kepada para
pemainku saat ini,"
terang dia.
Pendukung Sepakbola Korea Utara Dibawah Ancaman Mati
Korea Utara akan
membuka pertandingan
pertama di Piala Dunia
2010 tanpa sorak-sorai
dari saudara-
saudaranya di kampung
halaman. Pasalnya
selain tak ada siaran
Piala Dunia untuk negara
Korut karena
pembatasan sinyal dari
tetangganya, Korea
Selatan. Juga ada
ancaman mati bagi
warga negara yang
berkeliaran tanpa izin.
Seperti dilaporkan Sport
Intellegence, Selasa 15
Juni 2010, Korut akan
me-relay siaran dari
tetangganya yang lain
yakni China. Meski
demikian belum
dipastikan apakah
pertandingan Korut
kontra Brasil akan
disiarkan.
Ada kemungkinan sinyal
akan di-block oleh
Pemerintah Korut
hingga pertandingan
selesai. Kalau hasilnya
Korut kalah maka tidak
akan ada siaran
pertandingan sama
sekali.
Sebagai bentuk
'dukungan', Pemerintah
Korut sudah mengirim
200 petugas
Pemerintahan untuk
bergabung dengan 50
fans Korsel yang berada
di Jepang. Namun
dipastikan tak ada satu
pun warga sipil dalam
kubu pendukung Korut.
Pasalnya, ada peraturan
ketat soal warga
negara yang berpergian
tanpa seizin pemimpin
tertinggi Kim Jong-il.
"Mereka yang
berpergian dari negara
asal (Korut) tanpa ada
izin atau terlihat oleh
petugas berwenang
akan dianggap
penghianat," demikian
peraturan yang dilansir
Amnesti Internasional.
"Mereka tidak boleh
terlihat di area publik
dan bila ketahuan maka
keluarga mereka di
Korea Utara akan
dihukum."
'Hukuman' di Korut bisa
berakibat fatal karena
kemungkinan besar
ditembak mati. Seperti
yang terjadi pada
keluarga Chong pada
Maret 2010. Amnesti
Internasional
mengecam tindakan
Korut karena
mengeksekusi keluarga
Chong dengan regu
penembak.
Itu dilakukan
Pemerintah Korut
karena menganggap
keluarga ini sudah
memainkan harga beras
dan bertukar informasi
dengan pihak Korsel.
Tekanan bertambah
untuk tim Korut karena
Korsel sebagai negara
pesaing sudah meraih
hasil memuaskan di
Piala Dunia 2010. Tiga
hari lalu Korsel sukses
membungkam Juara
Eropa 2004, Yunani,
dengan dua gol tanpa
balas.
Kalah, nyawa
taruhannya?
Sumber Dari :
Vivanews.com
Piala Dunia 1954
PIALA Dunia ke lima
pada 1954 kembali
lagi ke benua Eropa.
Swiss diberi
kehormatan untuk
menggelar event
akbar ini dari 16 Juni
hingga 4 Juli 1954.
Swiss dipilih sebagai
tuan rumah sebagai
peringatan ulang
tahun FIFA yang
ke-50 dalam Kongres
FIFA di Rio de Janeiro.
Format PD 1954,
kembali
menggunakan sistem
kualifikasi,
sementara tuan
rumah dan juara
bertahan lolos
otomatis. Dari 37 tim
yang direncanakan
turut serta dalam
turnamen kualifikasi,
3 mengundurkan diri,
yaitu Polandia, Peru,
dan Republik Cina. Dari
kualifikasi ini, 14 tim
melaju ke putaran
final bersama dengan
tuan rumah Swiss
dan juara bertahan
Uruguay.
Dari 16 tim yang
berpartisipasi dibagi
dalam 4 grup. Dua tim
juara grup melaju ke
babak selanjutnya.
Setiap tim hanya
bermain dua kali, dari
tiga laga yang
seharusnya
dimainkan. Akhirnya
tidak semua tim
saling bertemu.
Bila terjadi poin yang
sama antara dua tim
yang
memperebutkan
posisi dua, maka
dilangsungkan laga
ulang, pemenangnya
akan melaju. Babak
selanjutnya
dilaksanakan dengan
sistem gugur dengan
satu final.
Jerman Barat sebagai
peserta baru,
mengejutkan dunia
dengan tampil
superior serta keluar
sebagai juara. Jerman
Barat mengalahkan
Hungaria di laga final
dengan skor 3-2. Ini
adalah awal
eksistensi Jerman di
kancah Piala Dunia.
Kamis, 17 Juni 2010
Komik Naruto 499; Naruto Baru, Segel Baru, Cakra Baru, Fakta Baru
Kata-kata ibunya
membuat naruto kuat...
pertempuran dengan
kyuubi mencapai
puncak. kyuubi masih
terlentang tak berdaya
dililit rantai yg keluar
dari tubuh naruto. "aku
mencintaimu" kata
kushina pada anaknya
naruto. kata itu
membuat naruto
bangkit. "saya merasa
sangat damai, saya
merasa begitu senang"
pikir naruto.
naruto berteriak.
"aaaakkhh" dan sisi baik
mulai mengalir ke
kyuubi. "sial kau
kushina" pikir kyuubi.
sementara di ruang bee
dan yamato terkejut
melihat perubahan
kyuubi naruto berangsur
menghilang."heheheh"
kata bee senang. "a..pa
yg terjadi" tanya
yamato. "semua baik2
saja" jawab bee.
"cakraku tak bisa
menahan kyuubi terlalu
lama, ini
kesempatanmu
mengalahkannya" kata
kushina. "baiklah, teknik
klon bayangan!" kata
naruto membuat
kagebunshin."anak
terkutuk!" kata kyuubi
berusaha melepaskan
rantai kushina dan
memutuskannya. "mari
kita lakukan!" teriak
semua kagebunshin dan
semuanya merapal
rasengan. "dia pikir dia
kuat ya heh" kata
kushina.
kyuubi menganga,
naruto menggunakan
RASENGAN BARRAGE.
langsung ke mulut
kyuubi. kyuubi
mengayunkan cakarnya
kagebunshin yg terkena
menghilang. "jangan
sombong!" kata kyuubi.
"saya masih punya satu
rantai yg terikat
dikakinya" pikir kushina
dan menariknya
sehingga kyuubi
terjatuh. kesempatan
bagi naruto "dapat kau!"
kata naruto.
diruang bee dan yamato
melihat naruto dalam
mode sage. "dia dalam
mode sage" kata
yamato. kemudian
mode sagenya
menghilang. gumpalan
rasengan semua naruto
langsung membesar.
"SAGE ART NONSTOP
GARGANTUAN
RASENGAN BARRAGE"
teriak naruto dan
semua rasengan
menghantam kyuubi.
"arrrkkkh" teriak kyuubi
terhempas. sementara
kagebunshin naruto lain
menyerap cakra kyuubi.
belum selesai, naruto
kembali membuat
rasengan shuriken."satu kali
lagi!" teriak naruto dan
menghantam kyuubi
lagi. "bagaimana
mungkin... dia sungguh
kuat" pikir kyuubi.
serangan itu membuat
cakra kyuubi tertinggal
dan kyuubi terhempas
oleh rasengan shuriken.
"tarikkk" kata semua
kagebunshin menarik
cakra kyuubi.
Akhirnya naruto
menyerap semua cakra
kyuubi tapi aneh naruto
berubah jadi putih dan
terlihat seperti RIKUDOU
SENNIN karena tanda di
lehernya yg sama
dengan rikudou sennin.
kyuubi terkejut. "jangan
membuat ku marah!"
kata kyuubi membuat
gumpalan cakra hitam
besar. tubuhnya
mengurus."kau masih
ada semua kekuatan
itu...." kata naruto.
naruto memutar segel
di perutnya.
tiba-tiba kyuubi
terkunci. semua tubuh
kyuubi terkunci sesuatu
yg keluar dr tanah. "ii..ini
SAGE OF THE SIX
PATH ...!" kata kyuubi
heran melihat segelnya.
"saya takkan
melupakan ini naruto"
kata kyuubi dan kyuubi
terkunci di segel baru.
"maafkan saya kyuubi,
tapi saya tak mau
menyakitimu.. tunggu..
tunggu sjaa" kata
naruto.
"kau berhasil
melakukannya naruto!"
kata kushina. "ya..."
jawab naruto. "jadi bu...
apakah kau..." kata
naruto tp dipotong
kushina. "dan sekarang
saya bisa menyusul
minato.. tapi ada satu
hal lagi yg mau saya
beritahu padamu.
naruto aku ingin kau
tahu apa yg sebenarnya
terjadi dalam insiden 16
tahun lalu... waktu kau
lahir." kata kushina. "hal
yg sebenarnya?"tanya
naruto. "SAYALAH
JINCHUURIKI
SEBELUMNYA, dari
situlah semuanya
dimulai" kata kushina
membuka kejadian
misterius 16 tahun lalu.
Bersambung Komik
Naruto 500. tapi kamis
minggu berikutnya
karena tak ada komik
kamis depan... sabaar...
fakta baru terungkap...
semakin jelas ceritanya
ya... ttebayo!
Arsenal Meluncurkan Seragam Baru
Arsenal me-launching
jersey yang akan
mereka kenakan untuk
kompetisi Liga Primer
Inggris musim depan.
Dalam situsnya, Arsenal
memperlihatan jersey
away mereka yang
didominasi warna
kuning dengan garis
merah di bagian kerah.
Sementara celana
pendek berwarna
merah dengan kaus kaki
kuning.
Jersey ini kurang lebih
sama dengan yang
dikenakan pasukan
Arsenal di tahun 70-an,
dan saat Arsenal
menjadi klub profesional
di tahu 1891.
Di balik kerah jersey ini
juga tertulis moto tim,
yaitu 'Victoria Concordia
Crescit' yang kira-kira
arti bebasnya adalah
'Kemenangan Lewat
Harmoni'.
Goal.com
Gol-Gol Bunuh Diri Di Piala Dunia
detikcom - Jakarta,
Selalu ada gol bunuh
diri dan pemain
Denmark adalah tim
pertama yang
membuatnya di Piala
Dunia 2010, saat
mereka bertanding
melawan Belanda di
partai pertama
mereka di Grup F.
Momen itu terjadi di
awal babak kedua.
Mencoba memotong
umpan silang Robin
van Persie, tandukan
Simon Poulsen
mengenai tubuh Daniel
Agger dan bola
meluncur ke gawang
Thomas Sorensen.
Denmark kemudian
kalah 0-2.
Sejarah gol bunuh diri
di Piala Dunia pertama
kali terjadi di tahun
1938 oleh pemain
Swiss, Ernst Lotscher,
ketika melawan
Jerman Barat di
putaran pertama.
Piala Dunia 1954, 1998
dan 2006 adalah Piala
Dunia yang paling
banyak tercipta gol
bunuh diri sebanyak
empat gol. Laga AS
melawan Portugal di
Piala Dunia 2002
tercatat sebagai
pertandingan yang
melahirkan gol bunuh
diri paling banyak,
yakni dua gol -- satu
untuk masing-masing
tim.
Di tahun 2006
terdapat empat gol
yang dicatat sebagai
bunuh diri atas nama
Cristian Zaccardo
(Italia), Carlos Gamarra
(Paraguay), Brent
Sancho (Trinidan &
Tobago) dan Petit
(Portugal).
Salah satu cerita unik
tentang own goal ini
adalah yang dilakukan
Ernie Brandts di Piala
Dunia 1978. Saat
melawan Italia, ia
membuat gol ke
gawangnya sendiri di
menit 19, tapi
menebus dosanya itu
dengan mencetak gol
penyama di menit 49,
dan akhirnya Belanda
menang 2-1.
Peristiwa gol bunuh diri
yang paling fenomenal
adalah di Piala Dunia
1994. Setelah
membobol gawang
timnya sendiri saat
melawan Amerika
Serikat, bek Kolombia
Andres Escobar
ditembak mati oleh
sekelompok orang
setelah kembali ke
negaranya.
Rabu, 16 Juni 2010
Para Pemain Terkotor Selama Piala Dunia
detikcom - Jakarta,
Sebagaimana selalu
ada figur-figur dengan
reputasi "anak baik" di
atas lapangan, ada
pula pemain-pemain
yang memiliki label
"miring". Siapa saja
pemain-pemain
terkotor di kancah
Piala Dunia?
Dengan gigi depan
yang jarang-jarang,
wajah Joe Jordan jauh
dari kata tampan.
Namun bukan hanya
wajahnya saja yang
buruk, tetapi aksinya
di atas lapangan juga
menimbulkan ancaman
buat lawan-lawannya.
Jordan 'sukses'
merebut gelar sebagai
pemain paling kotor di
putaran final Piala
Dunia sejak tahun
1966. Mantan
pesepakbola yang kini
menjabat sebagai
asisten pelatih
Tottenham Hotspur
itu membuat lebih
banyak pelanggaran
per 90 menit daripada
pemain lain pada
umumnya.
Pesepakbola yang
dijuluki 'Jaws' ini
bermain untuk
Skotlandia di dalam
tiga edisi Piala Dunia di
antara tahun 1974 dan
1982. Dalam daftar 10
pemain dengan jumlah
pelanggaran terbanyak
seperti diberitakan
News of The World, 'Si
Hiu' menduduki
peringkat pertama.
Pria yang saat ini
berusia 58 tahun
tersebut membuat
rata-rata 5,1
pelanggaran tiap satu
laga. Ia membuat
pelanggaran lebih
banyak dibanding
pemain Australia Tim
Cahill, yang berada di
urutan kedua dengan
rata-rata 4,9
pelanggaran, disusul
Jostein Flo dari
Norwegia yang
membuat 4,8 foul.
Akan tetapi jumlah
yang diperoleh Cahill
tersebut berpotensi
bertambah. Pasalnya
pemain Everton
tersebut akan tampil
di Piala Dunia tahun ini.
Skotlandia kembali
mengirim wakilnya,
Gordon Durie, ke dalam
daftar itu. Durie yang
bermain untuk
negaranya bercokol di
urutan empat dengan
jumlah rata-rata
pelanggaran 4,8
namun ia
membuatnya dalam
durasi waktu yang
lebih banyak dari yang
dibuat Flo, padahal dia
adalah seorang
penyerang!
Anatoly Byshovets
(Uni Sovyet)
menduduki peringkat
lima. Pria kelahiran
Ukraina tersebut bikin
rata-rata 4,6
pelanggaran,
sedangkan pemain
legendaris Iran, Ali
Daei, berada di
belakang Byshovets
juga dengan membuat
catatan yang sama
namun durasi
bermainnya lebih
banyak 60 menit.
Empat peringkat
selanjutnya memiliki
rata-rata pelanggaran
yang sama yakni 4,4
dengan durasi waktu
bermain di Piala Dunia
yang berbeda.
Berturut-turut mereka
adalah Jose Perdomo
(Uruguay), Nelson
Vivas (Argentina),
Pablo Mastroeni (AS)
dan Josev Chovanec
(Cekoslowakia).
Kategori pemain
dengan penerima
kartu terbanyak jatuh
pada mantan pemain
Kamerun, Andre Kana-
Biyik. Ia menerima
rata-rata satu kartu
dalam 90 menit.
Sebanyak
keiikutsertaannya
pada Piala Dunia 1990
dan 1994, ia
mengoleksi tiga kartu
kuning dan satu kartu
merah.
Di urutan selanjutnya
terdapat Luciano
Monzon (Argentina)
dengan rata-rata 0,97
kartu per 90 laga;
Paulo Costinha
(Portugal) 0,95; Jose
Caminero 0,86 kartu,
Mastroeni (AS) 0,86;
Terry Fenwick
(Inggris) 0,75; Khalid Al
Muwaillid (Arab Saudi)
0,73; Stig Tofting
(Denmark) 0,72;
Rogibert Song 0,69
(Kamerun) dan Lee
(Korea Selatan) 0,69.
Salah Satu Pemain Andalan Afsel Di PD 2010
VIVAnews -
Penggemar sepakbola
dunia memang punya
pengetahuan soal
kekuatan Afrika
Selatan yang jauh lebih
sedikit jika
dibandingkan dengan
tim-tim yang punya
tradisi kuat macam
Italia, Brasil atau pun
Jerman. Hal ini yang
menyebabkan pemain-
pemain berbakat
Afrika Selatan sulit
muncul ke permukaan.
Satu pemain yang
layak untuk
diperhatikan di kubu
Bafana Bafana adalah
Siphiwe Tshabalala.
Namanya memang
agak sulit dilafalkan
namun untung dia
punya panggilan yang
singkat. Shabba, nama
panggilannya, dalam 18
bulan terakhir berhasil
memaksimalkan
potensi permainanya
ke level tertinggi.
Kekuatannya ada pada
kaki kirinya. Shabba
yang baru berusia 25
tahun disebut punya
tendangan kaki kiri
yang mampu menyihir
lawan saking
akuratnya. Umpan-
umpannya dari sayap
kiri yang memanjakan
ujung tombak Afrika
Selatan akan sangat
berguna saat tusukan
di jantung pertahanan
lawan menemui jalan
buntu.
Sayap kiri yang
bermain di klub Kaizer
Chiefs itu tak cuma
punya satu kelebihan.
Tendangan bebasnya
juga terkenal maut.
Tendangan bebas
Shabba diklaim tak
akan kalah bersaing
dengan milik Cristiano
Ronaldo. (Football 365)
Khune Ikuti Jejak Pagliuca
detikcom - Pretoria,
Kiper Afrika Selatan
Itumeleng Khune
mencatat rekor buruk
saat melawan
Uruguay di laga kedua
Grup A, Kamis (17/6)
dinihari WIB. Khune
tercatat sebagai kiper
kedua yang dikartu
merah di Piala Dunia
setelah Gianluca
Pagliuca.
Insiden Khune
mendapat kartu
merah terjadi di menit
ke-80 saat kiper yang
tiga hari lagi berusia 23
tahun itu melanggar
penyerang Luis Suarez
yang mendapat
peluang bebas
mencetak gol. Tanpa
ampun wasit Massimo
Busacca mengusir
Khune dari lapangan.
Setelahnya Uruguay
berhasil menambah
keunggulan jadi 2-0
lewat penalti Diego
Forlan. Dua gol Forlan
itu kemudian
dilengkapi Alvaro
Pereira di masa injury
time yang membuat
La Celeste unggul 3-0
di akhir laga.
Raihan tiga pon yang
memperbesar peluang
Uruguay melaju ke
babak 16 besar.
Sementara langkah
Afsel semakin berat
karena mereka baru
mengumpulkan satu
poin dari dua laganya
dan akan bersua
Prancis di laga
terakhirnya.
Khune sendiri
menorehkan rekor
dalam karirnya yaitu
menjadi penjaga
gawang kedua yang
dikeluarkan wasit
pada Piala Dunia. Kiper
pertama yang
melakukannya adalah
Pagliuca.
Pagliuca mendapat
kartu merah saat
Italia menang 1-0 atas
Norwegia di laga Grup E
Piala Dunia 1994.
Mantan pemain Inter
Milan diusir wasit pada
menit ke-21 oleh
wasit Hellmut Krug
asal Jerman.
Nova/Lily Tak Terhadang
detikcom -
Singapura, Kiprah
Nova Widianto/Lilyana
Natsir di Singapura
Terbuka Open Series
berlangsung mulus. Di
babak pertama, Nova/
Lily tak terhadang oleh
Mikkel Delbo Larsen/
Mie Schott Kristensen.
Nova/Lily yang
merupakan unggulan
pertama di turnamen
ini menyudahi
perlawanan Larsen/
Kristensen 18-21
21-11 21-8 dalam
pertandingan yang
digelar di Singapore
Indoor Stadium, Rabu
(16/6/2010).
Di babak kedua, Nova/
Lily bakal menghadapi
rekan senegaranya
yang merangkak dari
kualifikasi, Ahmad
Tontowi/Greysia Polii,
yang mengatasi
Markis Kido/Lita Nurlita
21-12 19-21 22-20 .
Juga melaju ke babak
kedua adalah duet
Hendra Aprida
Gunawan/Vita
Marissa. Unggulan
ketiga itu
mengandaskan Kim Ki-
jung/Jung Kyung-eun
juga dalam tiga set,
17-21 21-16 22-20.
Di nomor ganda putra,
baru Muhammad
Ahsan/Bona Septano
yang bermain. Di babak
pertama, Ahsan/Bona
memecundangi
Yongzhao Asthon
Chen/Zilian Derek
Wong dengan 21-12
21-12.
Wakil Indonesia juga
berjibaku di nomor
ganda putri. Duet
Meiliana Jauhari/
Greysia Polii melangkah
mulus ke babak kedua
setelah menyudahi
perlawanan Iris Wang/
Rena Wang, 21-15
21-9.
Piala Dunia 1950
SETELAH absen
selama 12 tahun
karena pecahnya
Perang Dunia II, FIFA
kembali menggelar
Piala Dunia 1950 dan
Brasil ditunjuk
sebagai tuan rumah
oleh FIFA pada 1 Juli
1946 dalam Kongres
FIFA di Luxemburg.
Piala Dunia kali ini juga
kembali ke format
awal seperti PD 1930,
yang menggunakan
sistem grup.
Alasannya, agar tim-
tim yang kalah di
babak awal, tidak
pulang terlalu cepat,
mengingat jauhnya
jarak tempuh menuju
Brasil.
Dari 16 negara
peserta awal, tiga
negara (Turki,
Skotlandia dan India)
memilih
mengundurkan diri.
Dan 13 negara lainnya
seperti Brasil,
Uruguay, Yugoslavia,
Swiss, Meksiko,
Spanyol, Inggris, Chili,
Amerika Serikat,
Swedia, Italia,
Paraguay dan Bolivia,
terbagi dalam empat
grup. Setiap juara
grup melaju ke babak
kedua.
Namun, sistem grup
juga terjadi di babak
kedua. Uruguay,
Brasil, Swedia dan
Spanyol kembali
saling dipertemukan
untuk mencari yang
terbaik. Uruguay
akhirnya keluar
sebagai pemenang
setelah pada laga
penentuan
mengalahkan Brasil
2-1, dan unggul hanya
satu poin.
Kemenangan Uruguay
membuat kemajuan
besar di sejarah dunia
olahraga yang dikenal
sebagai Maracanazo.
Brasil juga
membangun stadion
terbesar di dunia
pada saat itu, yakni
Stadion Maracana.
Stadion ini
berkapasitas
mencapai 200 ribu
penonton, namun
pada akhirnya akan
dipugar dan hanya
berkapasitas 85 ribu
penonton.
Beckenbauer: "Kick And Rush" Menghukum Inggris
LONDON,
KOMPAS.com —
Pemain legendaris
Jerman, Franz
Beckenbauer,
menyalahkan Inggris
memainkan gaya
klasik kick and rush di
Piala Dunia. Itu
karena Inggris terlalu
banyak memainkan
pemain asing di liga.
Sejak dilatih oleh
pelatih asal Italia,
Fabio Capello, "The
Three Lions"
sebetulnya
mengalami
perubahan, terutama
dari sisi mentalitas.
Selama kualifikasi
Piala Dunia, pemain
Inggris yang terbiasa
bermain dengan
speed and power
berhasil memetik
sembilan
kemenangan dalam
sepuluh pertandingan.
Kekuatan Inggris itu
ditampilkan lagi pada
menit-menit awal
lawan Amerika
Serikat, pekan lalu.
Namun, menurut
Beckenbauer, Inggris
kemudian
memainkan gaya
klasik mereka.
Akibatnya, Inggris
sulit menambah gol
dan harus puas
bermain imbang 1-1.
"(Pertandingan) itu
bagi saya seolah
Inggris kembali ke
gaya lama kick and
rush. Saya tidak yakin
apakah Pelatih
Inggris Capello dapat
membuat banyak
perubahan di sana,"
komentar
Beckenbauer seperti
dikutip Mirror Football.
"Inggris dihukum
karena sangat sedikit
pemain Inggris di klub
Liga Primer karena
mereka memakai
pemain-pemain asing
terbaik dari seluruh
dunia," kata "Der
Kaiser".
Karena itu,
Beckenbauer
meragukan peluang
Inggris menjadi juara
Grup C. Jika finis di
tempat kedua, "St
George Cross"
kemungkinan bakal
bertemu Jerman,
yang diunggulkan
menjadi juara Grup D.
Agger Coba Bela Bendtner
JOHANNESBURG –
Tekanan sedang
dihadapi striker
Denmrak Nicklas
yang dianggap
bermain buruk kala
timnya dikalahkan
Belanda 0-2 pada laga
perdana babak
penyisihan Grup E.
Tapi, Daniel Agger
coba membela
rekannya tersebut.
Menurut bek asal
Liverpool tersebut,
Bendtner sedang
berjuang menemukan
bentuk permainan
terbaiknya di Piala
Dunia 2010.
Penyerang Arsenal
itu baru sepekan
sembuh dari cedera
yang membelitnya.
Dengan besarnya
tekanan di Pretoria,
Tim Dinamit akan
menghadapi
Kamerun, Sabtu
(19/5/2010), pada
laga kedua Grup E.
Bendtner berharap
bisa dimainkan di laga
tersebut dan
mencetak gol untuk
timnya.
Agger sendiri coba
mengerti apa yang
tengajh dirasakan
rekannya tersebut.
"Dia tidak bermain
sejak April. Dan cukup
sulit menghadapi
tekanan besar
seperti di Piala Dunia,"
jelas Agger seperti
dilansir Goal, Rabu
(16/6/2010).
"Apalagi kami
menghadapi tem
besar seperti
Belanda. Sangat sulit
bagi penyerang yang
jarang mendapatkan
bola matang untuk
mencetak gol. Saya
berharap dia bisa
bermain lawan
Kamerun," lanjut
Agger.
Selasa, 15 Juni 2010
Vuvuzela,Oleh-oleh Carra Buat Anak
detikcom -
Rustenburg , Bunyi
bising vuvuzela telah
memicu perdebatan
sengit di kalangan
penonton Piala Dunia
2010. Bek Inggris
Jamie Carragher malah
mengaku akan
membelikan anaknya
oleh-oleh vuvuzela.
Vuvuzela, terompet
plastik khas Afrika
Selatan, angkat nama
di Piala Dunia 2010
karna banyak yang
merasa terganggu
oleh suaranya yang
pernah mencapai level
127 desibel, lebih keras
dari suara gergaji
mesin.
Benarkah
semengganggu itu
bunyi vuvuzela? Tidak
bila yang ditanya
adalah Carragher.
Menurutnya, gangguan
vuvuzela cuma terasa
di televisi, tidak buat
pemain dan penonton
di lapangan.
"Saat saya datang ke
sini, saya tidak
merasa itu terlalu
bising. Kita akan lebih
merasa bising kalau
nonton di televisi,"
kata Carragher seperti
yang dikutip Sky
News.
Carragher bahkan
mengaku sudah
membeli dua buah
vuvuzela untuk oleh-
oleh buat anaknya
yang terus-terusan
menanyakan tentang
apa itu vuvuzela
padanya.
"Anak-anak saya
menelpon dan
meminta saya
membelinya. Jadi saya
sudah beli dua dan
akan membawanya di
tas nanti," gelak bek
yang bermain di
Liverpool tersebut.
Meski dianggap bising
oleh sebagian orang,
Presiden FIFA Sepp
Blatter telah
menegaskan bahwa
kehadiran vuvuzela
tidak akan dilarang
karena merupakan
bagian dari tradisi
penggemar sepakbola
di Afsel.
Rekor Poulsen Tak Tertembus
JOHANNESBURG,
KOMPAS.com — Bek
Denmark, Simon
Poulsen, mencetak
rekor sebagai pemain
yang mencetak gol
bunuh diri pertama
pada Piala Dunia 2010
Afrika Selatan. Hal ini
ia lakukan saat
timnya melawan
Belanda pada babak
penyisihan Grup E,
Senin (14/6/2010).
Meski kemudian
melakukan
penyelamatan
gemilang, aib ini
menjadi dosa tak
tertebus karena
Denmark akhirnya
menyerah 0-2.
Denmark dan Belanda
sebetulnya bermain
cukup imbang. Aksi
saling serang terus
berlangsung sampai
"gol" Poulsen pada
menit ke-46.
"Gol" bermula saat ia
menanduk bola
mengantisipasi
umpan silang Robin
van Persie. Bola
kemudian
membentur badan
Daniel Agger dan
melesat masuk
gawang Thomas
Sorensen. Belanda
pun unggul 1-0.
Belanda kemudian
menggandakan
keunggulan melalui
Dirk Kuyt pada menit
ke-86. Gol bermula
dari pergerakan Elia
pada sektor kanan
pertahanan Denmark.
Ia lalu masuk ke
kotak penalti dan
melepaskan
tembakan ke tengah
bawah gawang. Bola
sempat mengenai
tangan Sorensen
kemudian
membentur tiang kiri
gawang dan
ditendang Kuyt
masuk gawang.
Semenit sebelum
bubaran, Belanda
nyaris menambah
keunggulan melalui
Ibrahim Afellay. Saat
itu, dari tengah kotak
penalti, ia menendang
bola ke tengah
gawang. Sorensen
sudah salah langkah,
dan bola hampir pasti
masuk gawang.
Namun, sesaat
sebelum melewati
garis gawang, Simon
Poulsen berhasil
menangkau bola dan
menjauhkannya dari
gawang. Skor 2-0
untuk Belanda pun
bertahan sampai
bubaran.
Senin, 14 Juni 2010
Piala Dunia 1938
ITALIA sebagai juara
bertahan, langsung
masuk otomatis ke
putaran final Piala
Dunia 1938. Prancis
ditunjuk sebagai tuan
rumah dan menjamu
15 negara peserta.
Format yang
digunakan pada PD
kali ini masih sama
dengan PD 1934.
Tim peserta kali ini
adalah Italia,
Norwegia, Prancis,
Belgia, Brasil,
Polandia,
Cekoslovakia,
Belanda, Hongaria,
Hindia-Belanda
(Indonesia), Swiss,
Jerman, Swedia,
Austria, Kuba,
Rumania.
Di Piala Dunia inilah
Indonesia yang dulu
masih bernama
Hindia Belanda, ikut
berpartisipasi.
Sayang, langkah
Indonesia harus
terhenti di babak
pertama dan takluk
enam gol tanpa balas
dari Hungaria.
Tercatat, Indonesia
adalah negara Asia
pertama yang ikut
ambil bagian di Piala
Dunia.
Prancis yang kali ini
didapuk sebagai tuan
rumah oleh FIFA.
Prancis menyediakan
10 venue sebagai
tempat
berlansgungnya laga.
Hanya, langkah
Prancis harus
terhenti di babak
kedua, dan kalah dari
Italia 1-2.
Hongaria melesat dan
mampu menembus
laga final, usai
mengalahkan Swedia
5-1 di semifinal.
Sementara Italia
mengalahkan Brasil
2-1 di laga semifinal
lainnya. Partai final
pun mempertemukan
Italia vs Hongaria.
Ada cerita menarik di
laga final ini, dimana
sebelum laga
pemimpin otoriter
Italia Benito Mussolini
mengirimkan
telegram kepada
pemain Italia. isi
telegram itu adalah
Vincere o morire!
(Menang atau mati!).
Semua pemain pun
tidak bisa bermain
lepas dan Hongaria
dengan sengaja
memberikan
kemenangan kepada
Italia demi
menyelamatkan
nyawa. Jadilah Italia
mempertahankan
gelar Piala Dunia.
Minggu, 13 Juni 2010
Daftar Channel Siaran Piala Dunia 2010 Tanpa Diacak
DAFTAR CHANNEL
SIARAN PIALA DUNIA
2010..TANPA DI ACAK
DAFTAR CHANNEL
SIARAN PIALA DUNIA
2010 Yang Tidak
DIACAK
Untuk penyuka bola
seantero indonesia ada
frekwensi n simbol rate
channel luar negeri yang
siarkan piala dunia.
tinggal gunakan keahlian
mutar balik parabola,
didapatlah siaran piala
dunia. daripada harap
TV nasional yang suka
mengacak siaran,
mending cari yang
gratis. banyak jalan
menuju madinah, TV
nasional acak dapat di
lain tempat:
1. VTV VIETNAM
frekwensi 3562 dan
simbol rate 4444
polarity Horizontal
satelit thaicom 5
2.TV 3 Thailand
frekwensi 3804 dan
simbol rate 4551
polarity vertikal satelit
thaicom 5
3. CCTV china frekwensi
3840 dan simbol rate
27500 polarity
horizontal satelit
chinasat 6B
4. CCTV 3 frekwensi
3880 dan simbol rate
27500 polarity
horizontal satelit
chinasat 6B
5. TV 3 malaysia
frekwensi 3786 dan
simbol rate 7030
polarity vertical satelit
measat 3
Buat sahabat di daerah
yang tak memiliki
stasiun TV Nasional
yang mempunyai hak
siar piala dunia dan
doyan ngacak/scremble,
berikut chanel luar yang
nyiarin piala dunia tanpa
di acak :
Satelit THAICOM 2 (78.5
east)
1. BEC CH3
3967 H 4551
Video PID 0308
Audio PID 0256
PCR PID 8190
2. CH 7
3764 H 5900
Video PID 1160
Audio PID 1120
PCR PID 1160
Info : tv3 dan tv7
Thailand ini juga ana
menonton live liga
Champions kemarin,
kalau ada 2 laga live
barengan.
Satelit MEASAT
(91.5 East)
1. RTM TV1
3877 V 12520
Video PID 0301
Audio PID 0201
PCR PID 0301
Tambahan : ana nonton
LIVE Final Uber cup dan
Final Thomas cup 2010,
tgl 15 dan 16 mei yang
lalu di RTM TV1
MALAYSIA.
2. RTM TV2
3877 V 12520
Video PID 0302
Audio PID 0202
PCR PID 0302
Kalau ada sahabat lain
yang punya
rekomendasi chanel
selain ini, info balik yach
atau komentar di
bawah.
for sahabat yang bisnis
siaran piala dunia free.
kalau sdh banyak
orderan bagi-bagi atau
sodaqoh ya... :D
silahkan mencoba. buat
kawan-kawan yg bisnis
parabola n teknisi
parabola. kalau sdh
banyak objekan di
sodaqoh kan ya.
Sabtu, 12 Juni 2010
Walau Kalah,Nigeria Dapat Man Of The Match
VIVAnews - Nigeria
harus mengakui
keunggulan Argentina
0-1 di pertandingan
Grup B, Sabtu, 12 Juni
2010. Namun tim Elang
Super mendapat gelar
hiburan yakni Man of
the Match yang
didapat kiper mereka,
Vincent Enyeama.
Enyeama memang
tampil brilian. Berkali-
kali ia melakukan
penyelamatan brilian
dari serangan-
serangan yang
dilakukan penyerang-
penyerang
menakutkan tim
Tango seperti Messi
dan Higuain.
Kiper berusia 27 tahun
itu main untuk klub
Hapoel Tel-Aviv Israel.
Ia sudah 55 kali
memperkuat Nigeria.
Di benua Afrika,
Enyeama adalah salah
satu kiper terbaik.
Maka tak heran walau
Nigeria punya tiga kiper
yang sangat baik, ia
selalu menjadi pilihan
utama pelatih Lars
Lagerback.
Usai melawan
Argentina, Enyeama
terlihat begitu kecewa.
Namun melihat
penampilannya tadi,
pemain-pemain Korea
Selatan dan Yunani
yang akan menjadi
lawan berikut Nigeria
pasti sudah tahu kalau
melawan Nigeria akan
sangat sulit untuk
mencetak gol.
Inggris Imbang Lawan As
VIVAnews - Sebagai
salah satu tim favorit,
Inggris harus puas
berbagi angka dengan
Amerika Serikat (AS)
saat kedua tim
bertemu dalam laga
perdana Grup C di Royal
Bafokeng Stadium,
Rustenburg, Afrika
Selatan, Minggu 13 Juni
2010. Kedua tim hanya
bermain imbang 1-1.
Dengan demikian,
Inggris dan AS untuk
sementara sama-
sama mengantongi
satu poin di Grup C.
Inggris sebenarnya
sempat unggul terlebih
dahulu lewat gol cepat
Steven Gerrard. Tapi
AS mampu
menyamakan
kedudukan lewat Clint
Dempsey setelah
memanfaatkan
kesalahan kiper
Inggris, Robert Green.
Saat bermain imbang,
pada babak kedua
kedua tim bermain
terbuka. Baik Inggris
dan AS saling
bergantian melakukan
tekanan.
Namun, Inggris
tercatat lebih banyak
melakukan tekanan
dan mendapatkan
banyak peluang di
depan gawang AS
yang dikawal Tim
Howard. Inggris
tercatat 7 kali
melakukan tendangan
kearah gawang
dibandingkan AS yang
hanya 5 kali.
Tangguhnya gawang
AS tak lepas dari
ketatnya penjagaan
Howard di bawah
mistar gawang.
Beberapa kali, Howard
sering melakukan
penyelamatan
gemilang di tengah
gempuran tembakan-
tembakan Wayne
Rooney dan Emile
Heskey.
Saat memasuki menit
ke-52, Heskey yang
mendapatkan peluang
gagal berbuah gol
setelah tendang
kerasnya mampu
dibaca dengan baik oleh
Howard.
Sulitnya menembus
pertahanan The Yanks
membuat dua
gelandang The Three
Lions Frank Lampard
dan Steven Gerrard
harus bekerja ekstra
keras.
Bola yang dialirkan dua
gelandang itu selalu
mampu dipotong oleh
para pemain belakang
AS.
Tapi ditengah sulitnya
menembus pertahanan
AS, Rooney mampu
menebar ancaman
lewat aksi individunya.
Tapi, sontekan dan
tendangan Rooney
pada menit ke-76 dan
78 lagi-lagi harus
terhalang oleh tembok
kokoh penjaga gawang
AS, Howard. Hingga
peluit panjang
dibunyikan, skor 1-1
tetap tidak berubah.
Susunan pemain
Inggris: Robert Green,
Robert Green, Glen
Johnson, Ledley King
(Jamie Carragher 46),
John Terry, Ashley
Cole, Aaron Lennon,
Frank Lampard, Steven
Gerrard, James Milner
(Shaun Wright-Phillips
31), Wayne Rooney,
Emile Heskey (Peter
Crouch 80).
Amerika Serikat: Tim
Howard, Steve
Cherundolo, Oguchi
Onyewu, Jay Demerit,
Carlos Bocanegra, Clint
Dempsey, Michael
Bradley, Ricardo A.
Clark, Landon Donovan,
Jozy Altidore (Stuart
Holden 86), Robbie
Findley (Edson Buddle
77).
Hamilton Start Terdepan
MONTREAL - Lewis
Hamilton
melanjutkan
keunggulannya. Usai
menguasai Free
Practice (FP) 3 GP
Kanada, malam tadi,
pembalap McLaren-
Mercedes kembali
mempertontonkan
kepiawaiannya di sesi
kualifikasi hingga
merebut pole
position, Minggu
(13/6/2010) dini hari
WIB. Demikian seperti
dilansir Eurosport.
Hamilton
menobatkan diri
sebagai yang
tercepat di babak
kualifikasi di sirkuit
Montreal, dengan
catatan waktu
1:15.105. Raihan ini
lebih cepat dari
catatan waktu di FP
3, yakni 1:16.058.
Tempat kedua tetap
menjadi milik
pembalap Red Bull
Racing Mark Webber,
dengan selisih 00.268
dari Hamilton.
Sedangkan rekan tim
Webber, Sebastian
Vettel, menunjukkan
perkembangan pesat
dan meraih start
ketiga. Sebelumnya di
FP 3, pembalap asal
Jerman terdampar di
posisi 18.
Pembalap anyar
Ferrari Fernando
Alonso harus rela
keluar dari tiga
terdepan dan
mengakhiri kualifikasi
di urutan keempat.
Sementara juara
musim lalu sekaligus
rekan tim Hamilton,
Jenson Button,
terpaksa puas
memulai balapan dari
start kelima.
Berikut hasil
lengkap kualifikasi
GP Kanada 2010:
1 Lewis Hamilton
McLaren 1:15.105
2 Mark Webber Red
Bull +00.268
3 Sebastian Vettel
Red Bull +00.315
4 Fernando Alonso
Ferrari +00.330
5 Jenson Button
McLaren +00.415
6 Vitantonio Liuzzi
Force India +00.543
7 Felipe Massa Ferrari
+00.583
8 Robert Kubica
Renault +00.610
9 Adrian Sutil Force
India +00.776
10 Nico Rosberg
Mercedes GP +00.966
11 Rubens Barrichello
Williams +01.329
12 Nico Hülkenberg
Williams +01.333
13 Michael
Schumacher
Mercedes GP +01.387
14 Vitaly Petrov
Renault +01.739
15 Sebastien Buemi
Toro Rosso +01.823
16 Jaime Alguersuari
Toro Rosso +01.924
17 Pedro de la Rosa
Sauber +02.279
18 Kamui Kobayashi
Sauber +02.914
19 Heikki Kovalainen
Lotus +03.132
20 Jarno Trulli Lotus
+03.593
21 Timo Glock Virgin
+03.836
22 Bruno Senna
Hispania +04.379
23 Lucas Di Grassi
Virgin +04.570
24 Karun Chandhok
Hispania +12.652
Piala Dunia 1934
PADA 1934, Piala
Dunia berlansgung di
benua Eropa. FIFA
menunjuk Italia
sebagai tuan rumah
Piala Dunia kedua ini.
Italia yang sedang
dipimpin oleh Benito
Mussolini, berhasrat
menjadi tuan rumah,
sekaligus menjadi
juara di tanah sendiri.
Juara bertahan
Uruguay menolak
datang ke Italia,
sebagai bentuk
protes atas
keputusan Italia yang
tidak bersedia datang
ke Piala Dunia 1930,
Uruguay. Tim-tim
Amerika Latin lainnya
juga melakukan
protes dengan
mengirimkan skuad
kelas dua. Argentina
dan Brasil tidak
mengirim pasukan
terbaik karena
khawatir pemainnya
akan dilirik tim-tim
besar Eropa.
Piala Dunia kali ini
sudah mulai
mengenal sistem
kualifikasi. 32 negara
ikut ambil bagian
dalam sistem
kualifikasi dan 16 tim
terpilih masuk
putaran final. 16 tim
itu adalah Italia,
Amerika Serikat,
Spanyol, Brasil,
Hungaria, Mesir,
Austria, Prancis,
Cekoslovakia,
Rumania, Belanda,
Swiss, Argentina,
Swedia, Jerman dan
Belgia.
Tidak seperti PD
1930, kali ini tidak
menggunakan sistem
grup. Namun babak
pertama dilakukan
drawing, layaknya
babak 16 besar.
Delapan tim masuk di
babak kedua hingga
akhirnya
mempertemukan dua
tim terbaik di laga
final; Italia vs
Cekoslovakia.
Pertandingan final
yang digelar di Roma,
Stadion Nasional PNF,
berkesudahan 2-1
untuk tuan rumah.
Tuan rumah sempat
tertinggal oleh gol
Ceko pada menit 76
yang dicetak Antonin
Puc. Namun, sembilan
menit sebelum
bubaran, Italia
membalas melalui
Raimundo Orsi. Laga
dilanjutkan dengan
perpanjangan waktu
dan Angelo Schiavio
memastika
kemenangan pada
menit 95.
Piala Dunia 1930
PIALA Dunia 1930
adalah Piala Dunia
perdana yang
diselenggarakan di
Uruguay, Montevideo.
Uruguay yang juga
menjadi juara
Olimpiade, dipilih
sebagai
penyelenggara
pertama kejuaran
sepakbola yang kini
menjadi turnamen
terbesar di jagad ini.
Di Piala Dunia ini tidak
menggunakan sistem
kualifikasi dan hanya
menggunakan
undangan. Tim dari
benua Eropa menolak
ikut berpartisipasi
karena kendala
transportasi. Hanya
empat tim Eropa
yang turut serta
yakni Belgia, Prancis,
Rumania dan
Yugoslavia.
Ada 13 tim yang
ambil bagian pada
turnamen FIFA
pertama ini dan
terbagi dalam empat
grup. Grup 1 yang
berisikan Argentina,
Chili, Prancis dan
Meksiko. Grup 2
ditempati oleh
Yugoslavia, Brasil dan
Bolivia. Sementara
Grup 3 ada Uruguay,
Rumania dan Peru.
Pada Grup 4 diisi oleh
Amerika Serikat,
Paraguay dan Belgia.
Babak gugur hanya
mengambil juara grup
dan langsung menuju
ke empat besar. Laga
semifinal
mempertemukan
Argentina melawan
AS dan Uruguay
versus Yugoslavia.
Skor keduanya
berakhir sama yakni
6-1 untuk
kemenangan
Argentina dan
Uruguay.
Argentina dan
Uruguay pun bertemu
di laga final, dan
berkesudahan 4-2
untuk kemenangan
Uruguay. Gol tuan
rumah dicetak oleh
Pablo Dorado (12),
Pedro Cea (57)
Victoriano Santos
Iriarte (68) Hector
Castro (89). Gol
balasan Argentina
dicetak Carlos
Peucelle (20) dan
Guillermo Stabile (37).
Jadilah Uruguay
sebagai tim pertama
yang menyandang
gelar juara dunia pada
tahun 1930. Sejak
Piala Dunia perdana
ini, sudah dimainkan
pada pertengahan
tahun yakni bulan Juli.
Ini merujuk pada
musim panas yang
biasanya memang
terjadi di
pertengahan tahun.
Jumat, 11 Juni 2010
Jadwal Piala Dunia 2010
Grup A
RCTI (Kamis.
17/06/2010 01:30)
Afrika Selatan vs
Uruguay
Grup A
RCTI (Jumat.
18/06/2010 01:30)
Prancis vs Meksiko
Grup A
RCTI (Selasa.
22/06/2010 21:00)
Prancis vs Afrika
Selatan
Grup A
Global (Selasa.
22/06/2010 21:30)
Meksiko vs Uruguay
Grup B
Global (Sabtu.
12/06/2010 18:30)
Korsel vs Yunani
Grup B
RCTI (Sabtu.
12/06/2010 21:00)
Argentina vs Nigeria
Grup B
Global (Kamis.
17/06/2010 18:30)
Argentina vs Korea
Selatan
Grup B
RCTI (Kamis.
17/06/2010 21:00)
Yunani vs Nigeria
Grup B
RCTI (Rabu.
23/06/2010 01:30)
Yunani vs Argentina
Grup B
Global (Rabu.
23/06/2010 01:30)
Nigeria vs Korea
Selatan
Grup C
RCTI (Minggu.
13/06/2010 01:30)
Inggris vs Amerika
Serikat
Grup C
Global (Minggu.
13/06/2010 18:30)
Aljazair vs Slovenia
Grup C
RCTI (Jumat.
18/06/2010 21:00)
Slovenia vs Amerika
Serikat
Grup C
RCTI (Sabtu.
19/06/2010 01:30)
Inggris vs Aljazair
Grup C
RCTI (Rabu.
23/06/2010 21:00)
Slovenia vs Inggris
Grup C
Global (Rabu.
23/06/2010 21:00)
Aljazair vs Amerika
Serikat
Grup D
RCTI (Minggu.
13/06/2010 21:30)
Serbia vs Ghana
Grup D
RCTI (Senin.
14/06/2010 01:30)
Jerman vs Australia
Grup D
Global (Jumat.
18/06/2010 18:30)
Jerman vs Serbia
Grup D
RCTI (Sabtu.
19/06/2010 21:00)
Ghana vs Australia
Grup D
Global (Kamis.
24/06/2010 01:30)
Australia vs Serbia
Grup D
RCTI (Kamis.
24/06/2010 01:30)
Ghana vs Jerman
Grup E
Global (Senin.
14/06/2010 18:30)
Belanda vs Denmark
Grup E
RCTI (Senin.
14/06/2010 21:00)
Jepang vs Kamerun
Grup E
Global (Sabtu.
19/06/2010 18:30)
Belanda vs Jepang
Grup E
RCTI (Minggu.
20/06/2010 01:30)
Kamerun vs Denmark
Grup E
RCTI (Jumat.
25/06/2010 01:30)
Kamerun vs Belanda
Grup E
Global (Jumat.
25/06/2010 01:30)
Denmark vs Jepang
Grup F
RCTI (Selasa.
15/06/2010 01:30)
Italia vs Paraguay
Grup F
Global (Selasa.
15/06/2010 18:30)
Selandia Baru vs
Slovakia
Grup F
Global (Minggu.
20/06/2010 18:30)
Slovakia vs Paraguay
Grup F
RCTI (Minggu.
20/06/2010 21:00)
Italia vs Selandia Baru
Grup F
Global (Kamis.
24/06/2010 21:00)
Paraguay vs Selandia
Baru
Grup F
RCTI (Kamis.
24/06/2010 21:00)
Slovakia vs Italia
Grup G
RCTI (Selasa.
15/06/2010 21:00)
Pantai Gading vs
Portugal
Grup G
RCTI (Rabu.
16/06/2010 01:30)
Brasil vs Korut
Grup G
RCTI (Senin.
21/06/2010 01:30)
Brasil vs Pantai Gading
Grup G
Global (Senin.
21/06/2010 18:30)
Portugal vs Korut
Grup G
Global (Jumat.
25/06/2010 21:00)
Korut vs Pantai Gading
Grup G
RCTI (Jumat.
25/06/2010 21:00)
Portugal vs Brasil
Grup H
Global (Rabu.
16/06/2010 18:30)
Honduras vs Chile
Grup H
RCTI (Rabu.
16/06/2010 21:00)
Spanyol vs Swiss
Grup H
RCTI (Senin.
21/06/2010 21:00)
Chile vs Swiss
Grup H
RCTI (Selasa.
22/06/2010 01:30)
Spanyol vs Honduras
Grup H
RCTI (Sabtu.
26/06/2010 01:30)
Chile vs Spanyol
Grup H
Global (Sabtu.
26/06/2010 01:30)
Swiss vs Honduras
Laga Uruguay vs Prancis Ditayangkan Live Tv7 Thailand
Bagi
sobat
semua
yang
ingin
nonton
laga
kedua
Piala
Dunia
2010
antara
PARAGUAY
VS
PERANCIS
dapat
menonton
LIVE
pada
siaran tv
Thailand.
1. TV CH
7
frekwensi
3764
polarisasi
H
simbol
rate 5900
video pid
1160
audio pid
1120
pcr pid
1160
2. LNTV3
Frekwensi
3448
polarisasi
V
simbol
rate 2910
video pid
0308
audio pid
0256
vcr pid
8190
3. BBTV
CH7
Frekwensi
3764
polarisasi
V
simbol
rate 5890
video pid
1160
audio pid
1120
pcr pid
1160
3 tv ini
berada di
satelit
Thaicom
5 (78.5
east) dan
semuanya
(3)
menyiarkan
Live laga
PARAGUAY
VS
PERANCIS
SELAMAT
MENONTON
Ditulis oleh
medysept91.wordpress.com
Nonton Laga Pertama Piala Dunia 2010 Di Tv Thailand
Alhamdulillah
laga
pembukaan
Fifa
world cup
2010
afrika
selatan
dimulai
jam 21:00
wib.
Laga
diawali
dengan
pertemuan
tuan
rumah
AFRIKA
SELATAN
VS
MEXICO.
Saya
nonton di
Satelit
Thaicom
5 (78.5
east)
BEC CH3
3967 H
4551
saya
menggunakan
parabola
biasa.
Ditulis oleh
medysept91.wordpress.com
Penyebab Kematian The Rev Akhirnya Terungkap
detikcom - Jakarta,
Drummer band A7X,
Jimmy Owen Sullivan
alias The Rev
ditemukan tak
bernyawa pada 28
Desember 2009 lalu.
Kini penyebab
kematian The Rev pun
terungkap.
The Rev dipastikan
menghembuskan
nyawa karena
overdosis. Laporan
pemeriksaan racun
pada jenazah The Rev
menunjukan adanya
komplikasi kelebihan
Oxycodone,
Oxymorphone,
Diazepam/
Nordiazepam dan juga
etanol.
Dilansir NME, Kamis
(10/6/2010) petugas
otopsi Orange Country,
Mitchell Sigal
mengungkapkan
bahwa The Rev juga
mengalami
pembesaran hati.
Masalah tersebut bisa
jadi penyebab utama
kematian sang
drummer.
Avenged Sevenfold
akan meneruskan
perjuangan mereka
setelah sepeninggal
The Rev. Mike Portnoy,
drummer Dream
Theater direkrut
sebagai additional
untuk tur mereka.
"Setiap hari,
orangtuanya dan
keluarganya di
Avenged Sevenfold
tersenyum
mengenang kenangan
manis yang mereka
punya dari Jimmy dan
penggemarnya di
seluruh dunia
mengenang karyanya
setelah
sepeninggalannya,"
tutur Larry Jacobson,
manajer A7X.
Kamis, 10 Juni 2010
Premier League Dominasi Piala Dunia
detikcom - Jakarta,
Sebanyak 736 pemain
dari 32 negara akan
meramaikan turnamen
Afsel tahun ini. Tapi,
tahukah Anda bahwa
kebanyakan dari
pemain-pemain itu
merumput di Premier
League?
Lebih dari setengah
jumlah total pemain
(386 pemain)
berkancah di 5 Liga
Eropa teratas:
Premiere League,
Bundesliga, Seri A, La
Liga dan Ligue 1
Prancis. Jumlah ini
meningkat sedikit
dibanding Piala Dunia
2006 lalu (346 pemain).
Liga Inggris-lah
penyumbang
terbanyak pemain-
pemain yang
bertanding di Piala
Dunia. Berikut
urutannya:
1. Premier League: 118
pemain (103 pemain
pada Piala Dunia 2006)
2. Bundesliga: 84
pemain (75 pemain
pada Piala Dunia 2006)
3. Seri A: 80 pemain
(61 pemain pada Piala
Dunia 2006)
4. La Liga: 59 pemain
(51 pemain pada Piala
Dunia 2006)
5. Ligue 1: 45 pemain
(56 pemain pada Piala
Dunia 2006)
Apakah jumlah
tersebut membuat
persaingan liga mana
yang lebih baik? Bisa
jadi tidak. Malahan
akan terlihat
kompetisi mana yang
memang
mengandalkan pemain
dari luar negaranya.
Premiere League rata-
rata memiliki 64,2%
pemain asing, jauh
dibanding Bundesliga
(48,9%), Serie A
(43,3%), Ligue 1
(42,4%) dan di posisi
terakhir La Liga
(35,1%).
Catatan lainnya, The
Three Lions, Gli Azzurri
dan Der Panzer
merupakan tiga
negara yang seluruh
pemainnya bermain di
liga lokal masing-
masing. Sebaliknya,
Nigeria tercatat
sebagai negara
"pengekspor pemain"
lantaran semua
pemainnya bermain di
luar negaranya, diikuti
dengan Pantai Gading
dan Kamerun dengan
22 pemainnya
berprestasi di
kompetisi luar.
Barcelona menjadi klub
penyumbang
terbanyak dengan 13
pemainnya berlaga di
Afsel. Posisi kedua
ditempati oleh Arsenal
dengan 11 pemain.
Jumlah tersebut sama
dengan sumbangan
pemain Chelsea,
namun The Blues
bakal kalah jika Didier
Drogba tercoret dari
tim akibat cedera.
Poling Pelatih Paling Menyebalkan Pada PD 2010
VIVAnews - Raymond
Domenech memenangi
sebuah polling. Namun
kemenangan ini
pastinya tak pantas
dirayakan.
Pelatih Perancis itu
terpilih sebagai pelatih
paling menyebalkan
yang berpartisipasi di
Piala Dunia 2010. Ia
'mengalahkan' Pelatih
Italia Marcello Lippi dan
Pelatih Inggris Fabio
Capello.
Polling ini digelar oleh
sebuah harian di Italia
'La Repubblica.'
Domenech memenangi
polling ini dengan telak
yakni dengan dua ribu
suara atau mencapai
60 persen.
Ada satu hal yang
membuat para
pembaca yang
sebagian besar orang
Italia itu merasa kalau
Domenech
menyebalkan. Sang
pelatih pernah
menuduh orang Italia
suka menyuap wasit.
Komik Naruto 498; Kisah Kushina Uzumaki Jatuh Cinta Pada Minato Namikaze
naruto :
“ siapa
kau dan
apa yg
kau
lakukan
disini?
dan
bagaimana
kau
tahu
namaku ?”
kushina :
“ tentu
saja,
kau tak
tahu …
kenapa
kau tak
coba
menebaknya
naruto ?”
kushina
tersenyum ,
naruto
terdiam.
kushina :
khehehhe
( tertawa
ala
naruto ,
mirip
banget
sama
naruto)
naruto :”tidak….”
naruto
ragu
kushina :
“ sudah
mengetahuinya ?”
kushina
terlihat
senang.
naruto :
“ Kau
wujud
asli dari
KYUBI !”
naruto
menunjuk
kushina.
kushina ;
“ hahahahahhaahaha!”
kushina
tertawa
terbahak-
bahak
naruto ;
“ itu
bukan
tawa
seorang
wanita!
kau
harus
melakukan
lebih
dari
bunshin
seperti
itu
untuk
mengelabuiku ,sial
kau- ”
tiba-tiba
kushina
memukul
kepala
naruto
dengan
wajah
kesal.
kushina ;
“ ttebane!”(kalo
naruto
tebayo )
naruto
memegang
kepalanya
naruto :
“ eh… ”
naruto
heran
melihat
ekspresi
kushina.
kushina :
hahah
sedikit
berlebihan
“ saya
cepat
emosi
sejak
dilahirkan,
dan
berkata
seperti
itu
kalau
sedang
senang.
saya
coba
tak
mengatakannya
tapi
mulutku
mendahului
pikiran
saya ,bagaimana
denganmu?
kuharap
kau tak
mengatakan
kata-
kata
aneh
setelah
selesai
bicara
atau
sedang
senang
sepertiku”
naruto
terdiam
naruto :”kau
adalah…”
kushina :
“ pasti
minato
tak
bicara
tentangku
padamu
kan?, ya
ampun”
terlihat
naruto
ingin
menagis
kushina :”ya,
aku…”
naruto
langsung
memeluk
kushina
sambil
terlihat
menangis
naruto :
“ aku…
Rasanya
selalu
ingin
bertemu
denganmu..”
naruto
menangis
terlihat
mata
sebelah
kanan
( mata
sisi
gelap)
mulai
menghilang
kushina :
“rasanya….
kau
memang
anakku ”
kembali
ke kuil
yamato :”
transFormasinya
berhenti ?” ( naruto
berhenti
berubah
jadi
kyubi) ,
bee
terkejut
bee :”
kau
melakukan
itu
yamato ?”
yamato ;
“ tidak ,
berhenti
dengan
sendirinya,”apa
yang
terjadi ?
pikir
yamato
kembali
ke
tempat
naruto
naruto :
” ada
banyak
ingin
kubicarakan
kepadamu ,
ibu !”
kushina :
” yeah..
banyak
yang
akan
kita
bicarakan,
tapi
sebelumya
kita
buat
kyubi
itu tidak
menganggu”
terlihat
satu
naruto
lagi ,
terpengaruh
sisi
gelap
kyubi
tiba-tiba
rantai
panjang
dan
ujungnya
seperti
kunai
muncul
dari
tubuh
naruto ,
rantai
tersebut
menjerat
kyubi
hingga
tak bisa
begerak
kyubi :
” !? …
cakra
ini …
kushina !
“
kushina ;
” minato
juga
gunakan
cakraku
untuk
membuat
segel,
untuk
membantumu
mengendalikan
cakra
kyubi
suatu
saat
nanti,
kami
ingin
membantumu
apa
yang
kami
bisa ”
naruto :
”
hehehehe
”
kushina
heran
kushina
” apa
kau
mendengarkan ?
‘
naruto :
” aku
hanya
berpikir,
betapa
senangnya
melihat
wajah
ibuku
yang
cantik !
“
kushina :
” terima
kasih…
naruto,
aku
menyesal ,kau
memiliki
wajahku ,tapi
setidaknya
kau
mendapatkan
rambut
ayahmu ”
naruto :
“ kenapa ?
jika
ibuku
cantik
dan aku
mirip
denganmu,
berarti
aku jadi
tampan
kan ? ,dan
kau
punya
rambut
yang
indah ,
kurasa
itu juga
bagus
padaku
” naruto
membayangkan
ia
memiliki
rambut
merah
yang
indah
kushina :”
oh ho…”
kushina
tersenyum ,
naruto
heran
kushina :
“ kau
adalah
orang
kedua
yang
memuji
rambutku”
naruto :
” aku ?,
siapa
satu
lagi ? “
kushina :
” tentu
saja !
ayahmu”
naruto :
” ah,ha
aku
tahu”
naruto
mendapatkan
ide
kushina :
“ apa ? “
naruto :
” hey3x,
ada
sesuatu
yang
selalu
ingin
kutanyakan
padamu ,
ibu,
BAGAIMANA
AYAH
DAN IBU
SALING
JATUH
CINTA ! !
” naruto
terlihat
sangat
tertarik
kushina :
” tee-
ba.. itu
sangat
memalukan
”
kushina
terlihat
malu
naruto :
” ibu
bilang
tee-ba
lagi
berarti
ibu
sedang
gembira !”
kushina :
” tee-ba
… aku
harus
ganti
topik ! ”
kushina
salah
tingkah
naruto :
”
hahahaha,
kau
bilang
kata itu
lagi ”
kushina
malu ,
lalu
menceritakan
masa
kecilnya
kushina ;
ibu
pindah
ke
konoha ,
ketika
masih
kecil .
ayahmu
dan ibu
masih
anak-
anak..pertama
kali
melihat
minato..
aku
pikir dia
” girly
boy” ( terlihat
minato
berambut
panjang )”
naruto :
” wah ,
benarkah ?
“
kushina :
” karena
aku
anak
baru ,aku
ingin
membuat
kesan
dihari
pertama,
aku
berkata
‘ AKU
INGIN
MENJADI
HOKAGE
WANITA
PERTAMA’
dan
yeah “
naruto :
” keren,
bu! kau
memang
mirip
denganku !
“
kushina :
” umm..
seharusnya
terbalik ,
anakku ”
naruto :
” lalu ? “
kushina :
” jadi …
mereka
tak
suka
denganku
karena
masih
anak
baru
sudah
bilang
ingin
jadi
hokage
dan
semua
laki-laki
mulai
mengolok-
olokku
terus
dan
memanggilku
‘ si
tomat’ ,
wajahku
bulat
dan
rambutku
marah ,
aku
seperti
itu ,
meski
aku
harus
mengakuinya
dan itu
membuatku
geram !”
naruto :
” dan
ayah
jadi
orang
yang
menghajar
orang
yang
mengolok-
olok
itu ? ,
dan
kau- ”
kushina :
”
bukan ,aku
sendiri
yang
menghadapi
mereka ,
pada
kahirnya
si tomat
menghajar
mareka .
setelah
melihat
buasnya
si
rambut
merah
menghajar
mereka
semua ,
aku
mendapat
julukan
‘SI
merah
habanero !”
kushina
mengepal
tangannya
seolah-
olah
ingin
menghajar
pikir
naruto :
”
akhirnya
kau
tahu ,
mengapa
kiba dan
shikamaru
sangat
takut
dengan
ibunya …
” naruto
menelan
ludahnya
naruto : ”
jadi ..
apa
yang
ayah
katakan ,
ketika
mereka
menanyakan
impiannya ?
“
kushina :
“ dia
mengatakan
… . ‘aku
ingin
semua
orang di
desa
mengakuiku
dan jadi
hokage
yang
hebat ‘ “
naruto :
” buat
semua
orang
mengakuinya
dan
menjadi
hokage ,ya.. ”naruto
tersenyum
kushina ;
” ketika
aku
mendengarnya
kupikir
tak
mungkin
seorang
” girly
boy”
seperti
dia bisa
jadi
hokage
“
naruto :
apaa !?,
tapi
ayah
terlihat
sangat
kuat !
( naruto
emosi)
kushina :
” ya..
tapi apa
yang ibu
tahu
waktu
itu ? aku
masih
sangat
muda
jadi aku
meremehkan
minato,
sampai
suatu
kejadian..
“
naruto :
”
kejadian ?”
kushina ;
” aku
sangat
membenci
rambutku ,
sampai
suatu
hari
karena
minato ,
aku jadi
suka “
naruto :
” apa
yang
terjadi ?
“
kushina :
”
cakraku
sedikit
istimewa ,
dan
kumogakure
sangat
menginginkannya
dan
menculikku ,
ketika
mereka
membawaku ,
aku
menjatuhkan
rambutku
satu-
persatu
sebagai
petunjuk .
aku
sangat
hati-hati
agar tak
ketahuan..
konoha
mengirim
pasuka
tapi tak
ada
satupun
yang
menemukanku
ketika
mendekati
perbatasan
aku
mulai
menyerah”
naruto :
“ AH
HA !” ,
naruto
tersenyum
kushina ;
‘ ya ,
minato
satu-
satunya
yang
menyadarinya,
dialah
satu-
satunya
yang
menyadari
jejak
untaian
rambut
merahketika
dia
menggendongku
dia
bilang
dia
langsung
menyadari
rambut
merah
indahku.
Tiba2
dia
terlihat
shinobi
paling
hebat !
seperti
seseorang
yang
membuat
impianku
terwujud
dan
yang
paling
penting
dia
mengubahku,
rambut
merah
cerahku
membawaku
ke
pasangan
jiwaku”
kushina :
” dan
menjadi
‘ jalinan
takdir
merah’
ku dan
mulai
hari itu
aku
mulai
menyukai
rambutku
dan
yang
lebih
penting
aku
sayang
minato ”
naruto
pipinya
memerah
mendengarnya
kushina ;
” ada
sesuatu
yang
istimewa
ketika
seorang
pria
memuji
rambutku.
termasuk
kau
naruto “
naruto :
” ?…
hmm “
kushina
tersenyum
kushina :
” AKU
SAYANG
KAMU “
naruto
terkejut
dan
langsung
tersenyum
dengan
malu
kushina ;
” jadi
katakan ,
apa
hasil
dari ‘ si
kulit
kuning
(yellow
flash)
konoha’
dan ‘ si
merah
habanero’ ?
naruto :
heheheh
naruto
berdiri
naruto
berteriak
” SI
ORANGE
HOKAGE
KONOHA
” sambil
memegang
bajunya
yang
berwarna
orange
Langganan:
Postingan (Atom)