Sabtu, 10 Juli 2010
Piala Dunia 2006
JERMAN terpilih
kembali menjadi tuan
rumah Piala Dunia
2006. 32 tim dari lima
benua ambil bagian di
perhelatan ini.
Australia juga tampil
dengan mewakili
benua Oseania,
mengikuti jejal
Selandia Baru yang
sudah lebih dulu
merasakan di PD
1982.
Tidak banyak kejutan
terjadi di PD kali ini.
Semua tim unggulan
lolos ke babak kedua.
dan seluruh wakil
Asia gagal lolos ke
babak tersebut.
Sementara wilayah
CONCACAF (Amerika
Utara dan Amerika
Tengah) hanya
menyisakan Meksiko
dan Afrika
menyisakan Ghana.,
serta Australia yang
juga melaju.
Memasuki babak
perempatfinal,
pertandingan berjalan
makin menarik.
Argentina salah satu
tim unggulan harus
bertemu Jerman.
Tuan rumah sukses
melaju ke semifinal
usai menang di babak
adu penalti.
Prancis yang tampil
kurang meyakinkan di
babak pertama
melanjutkan
kebangkitannya
dengan mengalahkan
Brasil di
perempatfinal,
setelah sebelumnya
juga menghentikan
Spanyol di babak
kedua.
Untuk pertama
kalinya sejak 1982
pertandingan
semifinal
mempertemukan
wakil Eropa, Italia,
Jerman, Prancis, dan
Portugal. Italia dan
Jerman saling bersua,
sementara Prancis
menantang Portugal.
Italia suskes
membungkam tuan
rumah 2-0, melalui
perpanjangan waktu.
Dua gol tersebut
diciptakan Fabio
Grosso dan
Alessandro Del Piero.
Sementara Prancis
menang tipis 1-0
atas Portugal melalui
eksekusi penalty
Zinedine Zidane.
Italia dan Prancis
untuk kesekian
kalinya harus
bertemu. Di PD 1998,
kedua tim bersua di
pertempat final dan
pada final Euro 2000
juga bersua. Kedua
laga dimenangkan
Prancis. Les Bleus
unggul terlebih dahulu
pada menit 7 melalui
gol penalti Zidane.
Italia mampu
membalas 12 menit
kemudian melalui gol
tandukan Marco
Materazzi.
Zidane dan Materazzi
kembali menjadi
pusat perhatian
akibat sebuah insiden
menit 110. Zidane
menanduk Matrix,
yang belakangan
diketahui menghina
Zidane. Akibatnya,
kapten Ayam Jantan
ini diusir wasit
Horacio Elizondo.
Untuk kedua kalinya
(setelah Piala Dunia
1994), pertandingan
final harus berakhir
dengan adu penalti.
David Tregezuet
gagal mengeksekusi
penalti, dan Italia pun
menang 5-3 untuk
melengkapi gelar
juara menjadi empat
kali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar