Senin, 24 Mei 2010
Jejak Kaki Tertua Berusia 40.000 Tahun
KAKI TUA DI DUNIA
BARU: 40,000-tahun
telapak kaki manusia di
Mexico terbuat dari
debu vulkanik dapat
menggoyahkan teori
yang sudah lama berdiri
tentang migrasi
manusia ke Amerika
Utara dari kepala
sampai ke jari kaki.
(Liverpool John Moores
University -
Bournemouth
University)
Ilmuwan Inggris
percaya bahwa di
Mexico pusat ada
diperkirakan tapak kaki
manusia berumur
40,000 tahun.
Penemuan ini dibuat
untuk menantang
penelitian sebelumnya
yang mengatakan
kedatangan manusia
pertama di Amerika
mendekati 13,500 tahun
yang lalu.
Penemuan ini dilakukan
pada tahun 2003 oleh
Professor Mathew
Bennet, dari universitas
Bournemouth dan Dr.
Silvia Gonzalez, dari
universitas Liverpool
John Moores. Tapak kaki
ini ditemukan di daerah
pertambangan kuno
dekat pegunungan Cerro
Toluquilla di lembah
Valsequillo, terletak
dekat Puebla, selatan
kota Mexico.
Menurut Dr. Gonzalez,
tapak kaki ini berbentuk
fosil pada debu vulkanik
di pesisir danau vulkanik
kuno.
Dr. Gonzalez percaya
bahwa perubahan cuaca
dan letusan gunung
Cerro Toluquilla
menyebabkan tingkat
ketinggian danau
vulkanik menjadi lebih
tinggi dan menurun, dan
memperlihatkan lapisan
debu vulkanik Xalnene.
Dr. Gonzalez
mengatakan jejak kaki
ini terjadi ketika
ketinggian air
meningkat dan
mengakibatkan ini
menjadi sekaras
betonan. Jejak kaki ini
ditemukan pada waktu
pekerja tambang
memindahkan kurang
lebih tiga yard endapan
danau yang mengendap
di atas lapisan debu
vulkanik dimana jejak
kaki tersebut berada.
Menggunakan teknologi
laser, sekelompok tim
ilmuwan menganalisa
jejak kaki itu dan
memperkirakan
umurnya sekitas 40,000
tahun lalu. Penemuan ini
mendapat tantangan
dari penemuan
sebelumnya tentang ide
penduduk pertama
Amerika.
Sebelumnya komunitas
ilmuwan percaya bahwa
manusia pertama tiba di
Amerika Utara setelah
jaman es lalu sekitar
13,500 tahun yang lalu.
Dipercaya bahwa
manusia menyeberangi
jembatan tanah yang
dulu pernah ada dari
Asia menuju yang
sekarang dikenal
dengan Alaska dan
akhirnya menempati
seluruh benua.
Teori ini didukung oleh
penemuan peralatan
batu bernama Clovis.
Peralatan ini
diperkirakan berumur
13,500 tahun yang lalu.
Profesor David Huddart,
dari universitas Moores,
dan kolabolator
penemuan ini
mengatakan:
“ Penemuan jejak kaki
manusia berumur
40,000-tahun di Mexico
berarti model kehadiran
manusia ‘Clovis
Pertama’ tidak lagi bisa
diterima sebagai bukti
pertama kehadiran
manusia di Amerika ”.
Dr. Gonzalez
mengatakan penemuan
ini mendukung teori
bahwa koloni pertama
mungkin datang melalui
air, menggunakan rute
migrasi perairan Pacific,
daripada dengan jalan
kaki dan berkelompok
kelompok datang ke
Amerika pada waktu
berbeda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar