Jumat, 18 Juni 2010
Pendukung Sepakbola Korea Utara Dibawah Ancaman Mati
Korea Utara akan
membuka pertandingan
pertama di Piala Dunia
2010 tanpa sorak-sorai
dari saudara-
saudaranya di kampung
halaman. Pasalnya
selain tak ada siaran
Piala Dunia untuk negara
Korut karena
pembatasan sinyal dari
tetangganya, Korea
Selatan. Juga ada
ancaman mati bagi
warga negara yang
berkeliaran tanpa izin.
Seperti dilaporkan Sport
Intellegence, Selasa 15
Juni 2010, Korut akan
me-relay siaran dari
tetangganya yang lain
yakni China. Meski
demikian belum
dipastikan apakah
pertandingan Korut
kontra Brasil akan
disiarkan.
Ada kemungkinan sinyal
akan di-block oleh
Pemerintah Korut
hingga pertandingan
selesai. Kalau hasilnya
Korut kalah maka tidak
akan ada siaran
pertandingan sama
sekali.
Sebagai bentuk
'dukungan', Pemerintah
Korut sudah mengirim
200 petugas
Pemerintahan untuk
bergabung dengan 50
fans Korsel yang berada
di Jepang. Namun
dipastikan tak ada satu
pun warga sipil dalam
kubu pendukung Korut.
Pasalnya, ada peraturan
ketat soal warga
negara yang berpergian
tanpa seizin pemimpin
tertinggi Kim Jong-il.
"Mereka yang
berpergian dari negara
asal (Korut) tanpa ada
izin atau terlihat oleh
petugas berwenang
akan dianggap
penghianat," demikian
peraturan yang dilansir
Amnesti Internasional.
"Mereka tidak boleh
terlihat di area publik
dan bila ketahuan maka
keluarga mereka di
Korea Utara akan
dihukum."
'Hukuman' di Korut bisa
berakibat fatal karena
kemungkinan besar
ditembak mati. Seperti
yang terjadi pada
keluarga Chong pada
Maret 2010. Amnesti
Internasional
mengecam tindakan
Korut karena
mengeksekusi keluarga
Chong dengan regu
penembak.
Itu dilakukan
Pemerintah Korut
karena menganggap
keluarga ini sudah
memainkan harga beras
dan bertukar informasi
dengan pihak Korsel.
Tekanan bertambah
untuk tim Korut karena
Korsel sebagai negara
pesaing sudah meraih
hasil memuaskan di
Piala Dunia 2010. Tiga
hari lalu Korsel sukses
membungkam Juara
Eropa 2004, Yunani,
dengan dua gol tanpa
balas.
Kalah, nyawa
taruhannya?
Sumber Dari :
Vivanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar